Kasihan! Hilangkan Tahi Lalat yang Menutupi Wajahnya, Gadis Ini Malah Punya Empat Balon di Wajahnya
Ibunya, Yang Xiu'e mengungkapkan, dia harus 'mengemis' orang untuk tidak menyiksa putrinya.
Penulis: Vika Widiastuti | Editor: Vika Widiastuti
POS-KUPANG.COM - Tak sedikit orang yang dilahirkan dengan tanda lahir.
Namun, bagaimana jika kehadiran tanda lahir justru menganggu.
Seperti tahi lalat besar yang menutupi sebagian besar wajah.
Baca: Astaga! Pamit Bawa Anak Temannya Cari Makan, Pria Ini Ternyata Lakukan Hal Tak Senonoh
Itulah yang dialami oleh Xiao Yan.
Gadis yang berusia 23 tahun itu juga harus memiliki empat balon di wajahnya.
Xiao ternyata lahir dengan kondisi genetik langka yang dikenal sebagai congenital melanocytic nevus yang memengaruhi satu persen dari semua bayi di dunia.
Tumbuh dewasa, Xiao menerima kenyataan wajahnya akan berbeda.

Namun, para dokter justru khawatir akan kesehatannya saat Xiao mengeluh tahi lalatnya terasa sakit.
Dilansir dari ViralThread pada Rabu (24/1/2018), menurut dokter ini bisa jadi mengindikasikan, tahi lalatnya berpotensi menjadi tumor ganas nantinya.
Dokter kemudian mengatakan kepadanya dan keluarganya, mereka harus melakukan tindakan sebelum terlambat.
Mereka pun berupaya untuk menyingkirkan tahi lalat itu.

Xiao dirawat di Shanghai Ninth People’s Hospital, China.
Kondisi Xiao harus memburuk untuk menjadi lebih baik.
Untuk menyelamatkan nyawa Xiao, dokter memasukkan balon berukuran telur ke wajahnya sehingga kulitnya bisa diregangkan.
Hal ini dilakukan agar area tahi lalat yang dihilangkan bisa diganti dengan kulit dari tampat lain di wajahnya.
Gadis yang berasal dari desa Longjiang, Guizhou, China itu mengatakan tahi lalat tersebut telah merusak sebagain besar masa dewasanya.
"Meskipun tahi lalat hitam besar di wajah saya. Saya menikmati masa kecil saya bermain dengan teman-teman saya," katanya.

"Namun, saat beranjak dewasa, fakta, saya 'berbeda' menjadi semakin jelas," lanjutnya.
Ibunya, Yang Xiu'e mengungkapkan, dia harus 'mengemis' pada orang untuk tidak menyiksa putrinya.
Meskipun dari keluarga miskin, mereka berhasil mengumpulkan 15.658 $ atau sekitar Rp 200 juta untuk biaya pengobatan.
Pengobatan Xiao dimulai Oktober lalu, ketika dokter memasukan ekspander ke wajahnya.
Sejak saat itu, mereka mulai menyuntikkan larutan garam untuk meregangkan kulitnya.

"Selama bulan pertama pengobatan, wajah saya sangat sakit karena ekspander berukuran telur dan suntikan garam sehingga saya ingin membanting wajah saya ke dinding," katanya.
Pengobatan Xiao akan terus berlanjut hingga Juni tahun ini.
Dia harus menjalani lima atau enam operasi lanjutan untuk menyingkirkan tahi lalatnya.
"Saya dulu merasa kasihan pada diri sendiri," ungkapnya.
Baca: Inilah Tiga Peserta Indonesian Idol 2018 yang Tereliminasi di Babak Top 15, Tetap optimis
Namun, sekarang, lanjutkannya, dia sudah tumbuh dewasa dan dengan dukungan keluarga, dia menjadi jauh lebih positif.
Xiao kini telah dijuluki "gourd doll" atau "boneka labu" karena bentuk balon di wajahnya yang menyerupai buah labu.
Keluarganya masih dalam proses menabung untuk perawatan lanjutannya.
Saat ini mereka telah mengumpulkan 7.828 $ atau sekitar Rp 104 juta.
(Tribunnews/Vika Widiastuti)