HTM TPID Kota Kupang Digelar di Bank Indonesia
Beras ternyata menjadi penyumbang tertinggi inflasi di Kota Kupang. Ini penjelasannya
Penulis: Hermina Pello | Editor: Marsel Ali
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Hermina Pello
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Beras memberikan kontribusi yang besar untuk Inflasi di NTT. Karena itu, harga beras harus distabilkan.
Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi NTT, Naek Tigor Sinaga saat memaparkan kondisi ekonomi Kota Kupang pada High Level Meeting (HLM) Tim Pengendali Inflasi Daerah Kota Kupang di rumah rapat kantor perwakilan BI Provinsi NTT, Kamis (18/1/2018).
Secara nasional, kata Naek Tigor Sinaga, ada sekitar 600 sampai 700 komoditas yang disurvei oleh BPS.
Dijelaskan, dari tujuh kelompok pengeluaran terbesar di Kota Kupang adalah perumahan air listrik gas sedangkan di Maumere kelompok bahan makanan yang lebih tinggi.
Di Maumere yang ketiga adalah makanan jadi sementara di kota transportasi dan komunikasi.
Berdasarkan nilai konsumsi 2012 bobot konsumsi berbeda.
Menurutnya, di Maumere dan Kupang beras sumbang 6,22 persen sehingga kalau terjadi kenaikan harga setiap bulan maka inflasi akan naik.
Karena itu, beras harus dikendalikan agar harga lebih stabil.
Menurutnya, pada tahun 2017, inflasi Kota Kupang nomor 8 terendah tetapi kalau dilihat dari inflasi Oktober sampai Desember agak berbeda. (*)
