Ternyata Mencuci Saja Tak Cukup, Enam Hal yang Diperhatikan Agar Celana Dalam Terhindar dari Bakteri
Octavia Cannon, dokter kandungan dan kebidanan, memberikan enam aturan untuk memilih celana dalam
3. Ganti celana dalam setelah berolahraga
Apa yang kita lakukan setelah nge-gym?

Untuk benar-benar bersih dan bebas penyakit, mandi saja tidak cukup.
Jangan lupa untuk mengganti celana dalam.
Apalagi alat-alat fitness merupakan tempat yang disebut-sebut paling banyak bakteri.
"Jamur dan bakteri suka lingkungan yang hangat, lembab dan gelap," katanya.
4. Gunakan deterjen yang tidak diberi wewangian
Mengenakan deterjen yang diberi wewangian adalah hal lumrah.
Karena pada dasarnya kita masih menilai pakaian bersih dari wanginya setelah dicuci.
Tapi, pada orang yang kulitnya sensitif, wewangian itu malah bisa membuat kulit terasa iritasi.

Maka dari itu, baiknya untuk memilih deterjen tanpa wewangian agar kulit aman.
5. Jangan kenakan celana dalam yang sempit
Kalau celana dalam sudah tidak bisa melewati paha, jangan dipaksakan, karena ada alasan yang baik bagi kesehatan di balik itu.
"Jika celana dalam kamu meninggalkan bekas pada kulit, yang berisiko terkena infeksi vagina dan ruam," katanya.
6. Jangan gunakan celana dalam berkali-kali
Cukup sekali mengenakan celana dalam.
Bila sudah digunakan, pastikan untuk tidak dikenakan lagi sebelum benar-benar dicuci bersih.
Celana dalam yang digunakan berulang tanpa dicuci malah berisiko untuk kesehatan.(*)