Jantungnya Membesar, Pria Ini Harus Mengisi Ulang Dirinya Menggunakan Listrik agar Bertahan Hidup
Jim menderita kardiomiopati dilatasi, di mana jantungnya membesar. Ia divonis penyakit ini setelah terkena meningitis pada usia 2 minggu.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti | Editor: Pravitri Retno Widyastuti
POS-KUPANG.COM -- Kesehatan memang mahal harganya.
Hal tersebut dibuktikan oleh seorang pemudi asal Redditch, Worcestershire, Inggris yang bernama Jim Lynskey (22).
Jim adalah orang termuda di Inggris yang jantungnya harus dioperasikan menggunakan baterai.
Setiap malam, Jim harus mengisi ulang 'kehidupannya' melalui lubang di tubuhnya.
Dilansir dari Daily Mail, Rabu (10/1/2018), Jim menderita kardiomiopati dilatasi, di mana jantungnya membesar.
Baca: Ingin Mata Bersih dan Jernih? Coba Metode Ekstrem Satu Ini, Dijamin Bikin Bulu Kuduk Merinding!
Kondisi ini dialami Jim setelah ia dan saudara kembarnya, Grace, terjangkit virus meningitis pada saat mereka berusia 2 minggu.
Jim merupakan 1 dari 100 orang yang harus menggunakan perangkat ini.
Sehari-hari, Jim harus membawa dua paket baterai besar, perangkat komputer kecil, dan peralatan cadangan setiap saat.
Baterai kecil yang dibawa Jim masing-masing bisa bertahan sekitar 8 jam.
Jim menggunakan perangkat ini setelah ia mengalami serangan jantung sebanyak 3 kali dan mengancam nyawanya.
Meski begitu, menggunakan perangkat ini jauh lebih rumit dibandingkan dengan melakukan transplantasi.
Karena kondisinya, Jim mendapatkan layanan prioritas jika terjadi pemadaman listrik.
"Aku harus mengisi ulang hidupku menggunakan listrik utama di malam hari. Sementara mesin yang lain cukup menggunakan baterai," jelas Jim.
Akibatnya, Jim menghindari untuk tidak menginap di tempat lain semalaman.
Jika Jim harus pergi menginap di suatu tempat, itu berarti ia harus membawa semua peralatannya dalam sebuah koper besar.
Baca: Najwa Shihab Umumkan Mata Najwa Kembali Hadir di Layar Kaca, Netizen Berharap 5 Hal Ini Dibahas!
Baca: 20 Peserta Pukau Juri di Eliminasi Ketiga Indonesian Idol. Tiga Peserta dari NTT Loh!
Meski mengisi ulang 'kehidupannya' cukup rumit, Jim tetap berharap ia bisa segera melakukan transplantasi nantinya.
"Saat ini aku sedang dalam masa pemulihan. Mungkin 2 bulan lagi aku bisa mendaftar untuk masuk di daftar donasi organ. Tapi, jujur saja gagasan transplantasi membuatku takut," tutur Jim.
Jim tahu, meski transplantasi akan memberikannya kehidupan normal, ia bisa saja kehilangan nyawanya.
Namun, untuk saat ini Jim bersyukur karena masih diberikan kesempatan hidup.
"Aku bersyukur bisa hidup sampai sekarang. Entah itu karena isi ulang menggunakan listrik atau karena transplantasi jantung," tutupnya.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/jim-lynskey_20180110_202438.jpg)