FUIB Resmi Polisikan Joshua Suherman Terkait Dugaan Penistaan Agama
"Kenapa Anisa selalu unggul daripada Cherly ah, sekarang gue ketemu jawabannya. Makanya Che, Islam!" kata Joshua dalam lawakannya saat itu.
Penulis: Intan Hafrida | Editor: Intan Hafrida
POS-KUPANG.COM -Lawakan Joshua Suherman saat melakukan stand up komedi belum lama ini menuai kontroversi.
Joshua dituding telah melakukan penghinaan agama Islam lewat lawakannya tersebut.
Pada penampilannya saat itu, pria 25 tahun itu membawa-bawa agama dalam materi lawakan tentang Anisa Rahma dan Cherly Juno, mantan anggota Cherry Belle.
Dalam sebuah video lawakan Joshua yang beredar di internet, Joshua membandingkan Anisa dengan Cherly, dimana Annisa yang lebih unggul dibanding Cherly yang saat itu sebagai ketua dari Cherry Belle.
"Kenapa Anisa selalu unggul daripada Cherly ah, sekarang gue ketemu jawabannya. Makanya Che, Islam!" kata Joshua dalam lawakannya saat itu.
Baca: Menko Maritim Larang Penenggelaman Kapal dengan Alasan Ini, Susi: Tergantung Putusan Pengadilan
Sontak orang-orang yang hadir saat itu tertawa.
Setelah beberapa saat Joshua menahan tawa, ia pun melanjutkan stand up comedy-nya.
"Karena di Indonesia ini, ada satu hal yang tak bisa dikalahkan dengan bakat sebesar apapun, mayoritas-mayoritas," tambahnya.
Baca: NGERI! Wanita Ini Nekat Videokan Aksinya Saat Berhubungan Seks dengan Labrador Peliharaannya
Karena lawakan yang dianggap menghina agama Islam ini, Joshua akhirnya dipolisikan oleh Forum Umat Islam Bersatu (FUIB).
Seperti yang diketahui dari Tribunnews.com, Ketua Umum FUIB, Rahmat Himran resmi memolisikan Joshua pada Selasa (9/1/2017).
Ketua FUIB, Rahmat Himran, mengatakan bahwa pelaporan berdasarkan sebuah video yang beredar di beberapa media sosial, khususnya di Youtube.
Baca: Olivia Nova, Bintang Porno Berusia 20 Tahun Ditemukan Tewas di Las Vegas
“Kami sudah siapkan barang bukti berupa video dan komentar-komentar netizen di Youtube. Kami akan laporkan Joshua besok, jam 14.00 WIB,” kata Rahmat ketika dihubungi Warta Kota, Senin (8/1/2018).
Rahmat juga mengatakan bahwa laporan yang dilakukannya itu bertujuan agar nantinya tidak terjadi lagi kasus-kasus yang sama.
Dimana kini semakin banyak pelecehan dan penghinaan terhadap agama di media sosial.
(Tribunnews.com/Intan Hafrida)