Balita Diracun Ayah Kandung
Fakta & Reaksi Netizen Atas Kasus Bapak di Sabu yang Menghabisi Nyawa Anaknya dengan Racun Serangga
Pasalnya, dilaporkan seorang bapak diduga telah meracuni anak kandungnya yang belum genap berusia satu tahun.
Penulis: Djuwariah Wonga | Editor: Djuwariah Wonga
POS-KUPANG.COM- Euforia Natal dan Tahun Baru belum lama berlalu.
Di beberapa tempat orang-orang masih larut dalam suka cita pergantian tahun baru namun kabar mengejutkan justru datang dari Sabu.
Pasalnya, dilaporkan seorang bapak diduga telah meracuni anak kandungnya yang belum genap berusia satu tahun.
1. Pelaku Masih Berusia 18 Tahun
Kasus ini menuai reaksi masyarakat di media sosial.
Tak hanya motif pembunuhan yang dianggap aneh namun karena fakta bahwa ayah korban yang diduga telah meracuni anaknya tersebut ternyata berusia masih muda.
Erens Lulu Bire masih berusia 18 tahun.
Kasat Reskrim Polres Kupang, Iptu Simson L. Amalo, S.H yang menangani kasus ini menuturkan bahwa pelaku dan istrinya belum menikah.
Rencananya, mereka berdua hendak menikah pada tahun 2018 ini.
2. Mengakhiri Hidup Anaknya dengan Racun Serangga
Erens Lulu Bire (18) diduga telah meracuni anaknya dengan obat serangga.
Menurut keterangan Kasat Reskrim Polres Kupang, Iptu Simson L. Amalo, S.H, Erens Lulu Bire (18) diduga telah mencampurkan racun serangga kedalam dot susu anaknya.
Perbuatan Erens Lulu Bire (18) terungkap setelah mertuanya Aplonia Kale Ladja mendengar cucunya menangis di dalam kamar.
Kemudian sang nenek masuk dan membujuk dengan menggendong korban, namun korban tetap menangis.
Pada saat menggendong, sang nenek mencium bau tidak sedap atau bau seperti obat serangga dari mulut korban.
Karena itu, nenek korban keluar dan memberitahukan kepada tetangga.
Selanjutnya, tetangga masuk ke rumah dan menciun bau yang sama.
Tetangga pun mengambil dot susu dan menciumnya, ternyata dot itu juga mengeluarkan bau obat serangga.
Saat itu kondisi korban sudah kritis sehingga korban dilarikan ke Rumah Sakit Umum Menia Seba, tetapi nyawa korban tidak tertolong sehingga meninggal dunia.
3. Motif Pembunuhannya Sungguh Disayangkan
Apakah alasan Erens Lulu Bire (18) nekat meracuni buah hatinya yang masih berusia 11 bulan?
Menurut Kasat Reskrim Polres Kupang, Iptu Simson L. Amalo, S.H, kepada Pos Kupang, Selasa (2/1/2018), mengatakan, kasus ini dilatarbelakangi rasa kesal terhadap Aplonia Kale Ladja dan Lazarus Lobo.
Dikatakan bahwa kedua mertua Erens Lulu Bire (18) tersebut enggan memberikan anak kepada pelaku dan istrinya.
Selama ini Kristian Kale (11 bulan) tinggal dan dirawat oleh kakek dan neneknya.
Reaksi Netizen
Kasus ini viral dan menuai pro dan kontra dikalangan pengguna media sosial.
Hal ini dapat dilihat di Grup Facebook Viktor lerik ( veki lerik ) bebas bicara bicara bebas.
Inilah komentar-komentar warganet:
Beberapa netizen menganggap pelaku tak sepenuhnya salah.
Hal ini mengingat motifasi pelaku yang kesal karena merasa dijauhkan dari anakn kandungnya.
Ephy Sem: Pelaku bta pg ttangga di sabu...klw dngar alasan pelaku mlkukan hal tsb,bta stuju dgn abang pg pndapat..ktg jngan hax mnyalakan pelaku sa...
Enhyone Neonleni: b jhu setuju krna sebagai bapak dia juga punya hak untuk jaga dan merawat anak...
apa lee dia tulang punggung keluarga....
sekalipun blum nikah Sah pun anak tetap anak...
b kadang pikir mertua dong kdang tallu lebe2...
anak kalu shu berumah tangga lepas tangan shu to biar anak dong tau tanggung jawab sndiri...
Pelaku buat bgtu krna ada alsan tersendiri.....
Yanthy Mariana Pa: Ortu mantu slah tp bukan brrti hrus kasih mati tu anak..
Itu namax bodoh..
Kl mmg snd suka dgn sikap ortu na bawa lari sa tu anak tp kl mmg snd bisa na urus nikah cepat2 su ko spy bisa ambil tu anak..
Alasan ortu mantu tahan tu anak ju pasti ada alasannya..
Dong tahan spy laki2 mau bergerak cepat ko urus nikah spy sttus tu anak ju jelas..
Jadi buat apa tu pake otak jgn asal buat sa ujung2nya anak mati n dy ju masuk bui