Wabup Lembata Usul SMA Frater Lewoleba Jadi Laboratorium Kewirausahaan
Siswa siswi memamerkan aneka kerajinan pangan, seperti memroduksi jagung titi aneka rasa yang dijual dalam kemasan.
Penulis: Frans Krowin | Editor: Alfons Nedabang
Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Frans Krowin
POS-KUPANG.COM | LEWOLEBA - SMA Frater (SMATER) Don Bosco Lewoleba didorong menjadi laboratorium kewirausahaan di Kabupaten Lembata.
Siswa siswi di sekolah tersebut mampu berkreatifitas setelah belajar enterpreneurship.
Wakil Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday menyampaikan hal tersebut saat membuka Bazar Kewirausahaan SMATER Don Bosco Lewoleba, Jumat (22/12/2017).
Bazar bertajuk Cintai Budaya Lestarikan dengan Kreatifitas. Maju Bersama, Hebat Semua.
Bazar digelar setelah sekolah tersebut memberlakukan Kurikulum 2013 bagi siswa kelas X pada tahun ajaran 2017/2018.

Bersamaan dengan diberlakukan K-13 tersebut, SMATER terpilih sebagai sekolah penyelenggara program kewirausahaan di NTT.
Atas predikat baru tersebut, manajemen sekolah serius mendidik siswa siswi agar memiliki jiwa wirausaha.
Usaha itu rupanya membuahkan hasil nyata.
Hanya dalam enam bulan pertama, yakni Juli-Desember 2017, para siswa telah mampu memperlihatkan karyanya yang pantas diacung jempol.
Pada saat bazar, siswa siswi memamerkan aneka kerajinan pangan, seperti memroduksi jagung titi aneka rasa yang dijual dalam kemasan.
Menjual aneka kue, sablon baju kaos, menjual aneka pohon natal hasil pengolahan sampah, vas bunga dan lainnya.
Thomas Ola mengatakan manajemen sekolah tersebut telah meletakkan dasar yang tepat bagi anak-anak.
Para guru sudah memberikan secuil pegangan kepada anak didik untuk mengenal potensi diri.