Pernah Merinding ketika Mendengarkan Musik? Siapa Sangka, Itu Pertanda Ada yang Spesial pada Otakmu!
Ia menemukan, mereka yang merasa merinding ketika mendengar musik, berhasil membuat keterikatan emosional dan fisik terhadap lagu tersebut.
Penulis: Salma Fenty Irlanda | Editor: Salma Fenty Irlanda
POS-KUPANG.COM --Pernahkah Anda merasa merinding ketika mendengarkan suatu lagu hingga membuat bulu kuduk berdiri?
Jika pernah, itu mungkin adalah pertanda ada yang istimewa dengan otak Anda.
Melansir Independent, Sabtu (23/12/2017), Matthew Sachs, seorang mantan sarjana di Harvard University, tahun lalu mempelajari individu yang menggigil karena musik untuk melihat bagaimana suatu perasaan dipicu.
Baca: Karena Sang Ibu Tak Suka, Seorang Suami Tega Mengunci Kedua Istrinya di Dalam Mobil Lalu Membakarnya
Penelitian ini melibatkan 20 siswa, 10 di antaranya mengaku mengalami perasaan yang disebutkan di atas setiap kali mendengar musik.
Sedangkan, 10 lainnya tidak merasakan apapun.
Sachs kemudian mengambil pemindaian otak dari semua responden.
Ia menemukan, mereka yang merasa merinding ketika mendengar musik, berhasil membuat keterikatan emosional dan fisik terhadap lagu tersebut.
Mereka sebenarnya memiliki struktur otak yang berbeda dari pada yang tidak.
Baca: Lihat Foto Brooklyn Beckham di Ranjang Tersebar, Victoria Beckham Tuntut Pacarnya Sambil Posting Ini
Penelitian menunjukkan, mereka cenderung memiliki volume serat yang lebih padat yang menghubungkan konteks pendengaran dan area yang memproses emosi.
Artinya, keduanya dapat berkomunikasi dengan baik.
Temuan Sachs ini telah dipublikasikan di Oxford Academic, dan dikutip oleh Neuroscience.
Gagasan bahwa semakin banyak serat dan peningkatan efisiensi antara dua wilayah ini, berarti Anda memiliki pemrosesan yang lebih efisien di antara keduanya.
Hal ini berarti jika Anda merasa merinding ketika mendengar musik, Anda cenderung memiliki emosi yang lebih kuat dan intens.
Ditambah lagi, sensasi ini juga bisa dikaitkan dengan kenangan yang terkait dengan lagu tertentu, dan hal ini tidak bisa dikontrol dalam sebuah penelitian.
Baca: Seram, di Balik Senyum Pangeran William dan Kate Middleton, Foto Ini Ternyata Simpan Hal Misterius
Meskipun penelitiannya hanya sederhana, Sachs sekarang sedang melakukan penelitian lebih lanjut yang melihat aktivitas otak saat mendengarkan lagu yang menimbulkan reaksi tertentu.
Dengan demikian, ia berharap dapat mempelajari apa yang secara neurologis menyebabkan reaksi ini dan benar-benar memanfaatkan pengobatan untuk gangguan psikologis, seperti depresi.
Depresi menyebabkan ketidakmampuan untuk menikmati hidup.
Dan musik mampu menjadi terapis untuk mengeksplorasi perasaan. (TRIBUNNEWS.COM/Salma Fenty Irlanda)