Kepsek SMP Katara-Malaka Dituding Sunat Uang PIP
Dari total Rp 750.000 yang harusnya diterima setiap siswa, para siswa hanya diberikan Rp 400.000 per siswa.
Penulis: Dion Kota | Editor: Agustinus Sape
Laporan Wartawan Pos-Kupang.com, Dion Kota
POS-KUPANG.COM | BETUN - Kepala SMP Negeri Terbuka Katara, Karlus Tefa dituding oleh orangtua siswa memotong uang beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP).
Dari total Rp 750.000 yang harusnya diterima setiap siswa, para siswa hanya diberikan Rp 400.000 per siswa.
Hal ini membuat Yerimias Bria dan Lambertus Bere selaku orang tua siswa geram dan mengadukan hal tersebut kepada Dinas Pendidikan Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (PKPO) Kabupaten Malaka, Kamis ( 14/12/2017) pagi.
Keduanya mengaku kecewa dengan tindakan tersebut. Pasalnya, pemotongan uang beasiswa PIP tersebut tak dijelaskan peruntukannya.
"Kami tidak terima uang beasiswa PIP dipotong oleh kepala sekolah, Karlus Tefa. Kami bingung kenapa harus dipotong segala padahal uang tersebut merupakan hak anak kami," keluh Yerimias dan Pangkrasius.
Keduanya meminta agar uang senilai Rp 350.000 dikembalikan oleh kepala sekolah.
Keduanya juga menuntut agar uang beasiswa PIP tahun 2016 yang belum diberikan harus dibayarkan.
Selaku orangtua siswa, keduanya meminta keadilan dari Dinas PKPO agar segera turun ke SMP Negeri Terbuka Katara untuk memeriksa keuangan sekolah tersebut.
"Pak, hak anak kami beasiswa PIP yang tahun 2016 juga belum dibayarkan. Ditambah yang 2017 dipotong lagi. Kami merasa dirugikan. Kami mau menyampaikan keluhan kami kepada Dinas PKPO agar bisa turun ke sekolah dan periksa keuangan sekolah," pinta keduanya.
Lambertus Bere, orang tua dari Pangkrasius Klau siswa kelas III, mengeluhkan tindakan Karlus yang secara sepihak mengeluarkan anaknya dari sekolah.
Ia mengaku tidak terima tindakan tersebut dan meminta agar anaknya tetap bersekolah di sekolah tersebut.
Pantauan Pos Kupang, kedua orangtua siswa tersebut tidak dapat bertemu dengan Kepala Dinas PKPO, Petrus Bria Seran karena pada saat yang sama Kadis PKPO sedang berada di luar kantor.(*)