Pilgub NTT
PKS Belum Jelas, Apakah Usung BKH-Litelnoni atau Esthon-Chris
DPW PKS hanya akan memroses balon yang mendaftar secara paket atau berpasangan.
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Agustinus Sape
Laporan Wartawan Pos-Kupang.com, Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Sampai saat ini Partai Keadilan Sejahtera (PKS) NTT belum menetapkan siapa bakal calon (balon) gubernur dan bakal calon wakil gubernur NTT yang akan diusungnya dalam Pilgub 2018.
DPW PKS hanya akan memroses balon yang mendaftar secara paket atau berpasangan.
Ketua DPW PKS NTT, Suharjito yang dihubungi Pos Kupang, Kamis (14/12/2017), mengatakan, sampai saat ini PKS memang belum memutuskan paket mana yang diusung dalam pilgub NTT nanti.
"Kita masih dalam tahap penjajakan dengan semua figur yang daftar di PKS. Namun, tentu kami hanya proses figur atau kandidat yang telah berpasangan atau paket," kat Suharjito.
Dia mengatakan, yang mendaftar di PKS NTT hanya ada dua pasangan calon atau paket, yakni Benny K Harman (BKH)- Benny Litelnoni dan Esthon Foenay- Christian Rotok.
"Karena waktu semakin singkat dengan tanggal pendaftaran di KPU, maka PKS hanya akan memproses figur yang telah berpasangan. Karena yang daftar di PKS secara berpasangan hanya dua, maka kami memproses dua balon yang berpasangan itu," ujarnya.
Terkait penjajakan dan komunikasi politik, ia mengakui, pekan lalu, pihaknya bertemu dengan paket BKH-Litelnoni guna membahas penjajakan mitra koalisi.
"Jadi paling lambat minggu ke-4 Desember ini kita berharap sudah ada keputusan dari DPP. Kami juga masih menunggu Rapat Pimpinan Tingkat Wilayah (RPTW) kemudian mengusulkan ke DPP," ujarnya.
Dikatakannya, karena semua proses internal partai masih berlangsung, sehingga PKS NTT belum memastikan paket mana yang akan diusung.
Terkait apakah ada figur lain yang melakukan komunikasi, ia mengakui Marianus Sae dan juga PDIP.
Untuk diketahui, dalam pilgub NTT, parpol yang telah jelas mengusung paket, yakni Partai Gerindra yang berkoalisi dengan PAN (paket Esthon-Chris), sedangkan peluang koalisi yang bakal terjadi, yakni Partai Golkar-NasDem dan Partai Hanura.
Koalisi lain adalah Partai Demokrat, PKPI dan koalisi PDIP, PKB. Sedangkan PKS masih menunggu keputusan DPP, apakah mengusung Esthon-Chris atau BKH- Litelnoni. (*)