GMNI Cabang Kupang Gelar Aksi Demo Soal Penanganan Limbah di Rumah Sakit
Aksi demo berlangsung di depan Gedung DPRD NTT, Jalan El Tari Kupang, Kamis (14/12/2017).
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Agustinus Sape

Laporan Wartawan Pos-Kupang.com, Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Kupang menggelar aksi demo terkait maraknya limbah medis di sejumlah rumah sakit di Kota Kupang yang penanangannya tidak benar.
Dalam aksi ini sempat terjadi bentrok antara petugas dan pendemo.
Aksi demo berlangsung di depan Gedung DPRD NTT, Jalan El Tari Kupang, Kamis (14/12/2017).
Pendemo mulai bergerak dari depan Kampus Undana Naikoten I (saat ini Rumah Sakit Pendidikan Fakultas Kedokteran Undana).
Baca: Dua Putra Terbaik NTT Ini Menjabat Komandan Korem di Tanjung Pinang dan Manado
Mereka melakukan long march melewati Jalan Soeharto-Jalan El Tari menuju ke Gedung DPRD NTT.
Setibanya di depan Gedung DPRD NTT, mereka tidak bisa masuk ke dalam kompleks Gedung DPRD NTT karena pintu gerbang tertutup.
Saat itu, sudah ada aparat kepolisian dari Polres Kupang Kota yang mengawal aksi ini.
Para pendemo sempat memblokade ruas jalan El Tari karena merasa tidak puas pintu gerbang DPRD NTT terkunci.
Wakil Ketua GMNI Cabang Kupang, Ande Malana yang dikonfirmasi mengatakan, aksi yang mereka lakukan itu memprotes limbah medis di sejumlah rumah sakit di Kota Kupang yang cukup meresahkan.
"Kami ingin sampaikan aspirasi kepada dewan soal masalah ini, tetapi saat tiba di depan gerbang, kami diberitahukan bahwa semua anggota dewan sedang reses. Karena pintu gerbang ditutup, maka kami hanya di depan Jalan El Tari," kata Malana.
Baca: Februari 2017: Kapolda Iriawan Larang Aksi 112 Hingga Perseteruan SBY dan Jokowi
Dijelaskannya, aksi mereka yang dilakukan di Jalan El Tari itu seperti memblokade jalan akibat petugas tidak mengijinkan mereka masuk ke kompleks gedung dewan.
"Kami tidak puas dengan kondisi itu, akhirnya kami sempat boikot Jalan El Tari. Saat itu teman kami sempat dipukul petugas," katanya.
Dikatakannya, teman mereka bernama Yohanes Ndawa sempat mendapat perlakuan tidak baik dari petugas, kemudian mereka juga melaporkan hal itu kepada polisi.
Baca: PKS Belum Jelas, Apakah Usung BKH-Litelnoni atau Esthon-Chris
Ketua GMNI Cabang Kupang, Leonardus Lian Liwun mengatakan, mereka menyesalkan perlakuan petugas yang tidak menjalankan tugas sebagai pelindung, pengayom masyarakat.
"Kami akan aksi lagi dalam waktu dekat dengan melibatkan semua elemen Cipayung," kata Liwun. (*)