Berita Kota

Warga Kelurahan Belo dan Kolhua Ikut Program Multikeaksaraan

Hadir pada kesempatan ini para anggota kelompok dari dua kelurahan, yakni Belo dan kolhua

Penulis: Apolonia M Dhiu | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/METYL DHIU
Kepala Bidang Paud dan PNF Kota Kupang, Pengelolah Rumah Pintar naioni dan para peserta 

Laporan Wartawan Pos-Kupang, Apolonia M Dhiu

POS-KUPANG.COM|KUPANG--Sebanyak 10 kelompok atau 100 orang warga Kelurahan Belo dan Kolhua mengikuti kegiatan multikeaksaraan di Aula Rumah Pintar Naioni Kupang. Pembukaan kegiatan ini dilakukan oleh Kepala Bidang PAUD dan PNF, Dinas Pendidikan Kota Kupang, Samuel Aufengo, S.Sos, Selasa (12/12/2017).

Hadir pada kesempatan ini para anggota kelompok dari dua kelurahan, yakni Belo dan kolhua dan Pengelolah Rumah Pintar Naioni, Aram Pukuafu Kolifai.

Samuel Aufengo, pada kesempatan ini, mengatakan, Kegiatan Multikeaksaraan adalah bagaimana mengajarkan masyarakat yang belum bisa menulis, membaca dan berhitung.

Ia mengatakan, program ini adalah program pemerintah pusat. Di NTT pada tahun 2018, pemerintah hanya memberikannya di Kota Kupang.

"Kegiata multikeaksaraan ini dilakukan selama tiga bulan atau berjumlah 86 jam.

"Kita berharap dengan kegiatan multikeaksaraan ini bisa merubah kehidupan ekonomi masyarakat kita, karena salah satu penyebab rendahnya perekonomian kita karena kurangnya ilmu pengetahuan masyarakat. Program ini bagus, sehingga harus diikuti oleh peserta dengan baik untuk bekal dalam kehidupanya sehari-hari," katanya.

Ia berharap, 100 orang yang mengkuti kegiatan ini bisa membawa dampak positif bagi masyarakat di dua kelurahan ini.

"Apa yang diperoleh dalam kegiatan ini bisa dilakukan di kehidupan mereka sehingga bisa merubah kehidupan ekonomi mereka. Ini salah satu program pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan di Indonesia," ujarnya.

Pengelolah Rumah Pintar Naioni, Aram Pukuafu Kolifai, mengatakan, kegiatan multi keasaraan ini sebenarnya sudah dimulai sejak pertengahan bulan Oktober untuk KBM dan keterampilan.

Menurut Aram, program multi keaksaraan ini adalah program lanjutan dari program keaksaraan dasar.

Keaksaraan dasar lebih pada pemberantasan buta aksara (yang tidak tahu baca, tulis, atau lupa baca, lupas tulis atau lupa huruf) dientaskan dari buta aksara.

Setelah melek aksara harus ada tindaklanjut dengan memfungsikan keterampilan yang didapatkan dalam kehidupanya sehari-hari.(*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved