Sekda Belu Buka Entex 2017, Tak Ada Stan dari Kabupaten Lain di NTT
Even tahunan Pemerintah Provinsi NTT, East Nusa Tenggara Expo 2017 (Entex) kembali digelar.
Penulis: Fredrikus Royanto Bau | Editor: Agustinus Sape
Laporan Reporter POS-KUPANG. COM, Edy Bau
POS KUPANG. COM | ATAMBUA--Even tahunan Pemerintah Provinsi NTT, East Nusa Tenggara Expo 2017 (Entex) kembali digelar.
Kali ini digelar di Kabupaten Belu bertempat di Lapangan Umum Atambua dan dibuka oleh Gubernur NTT yang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Belu, Petrus Bere, Kamis (7/12/2017) sore.
Hadir pada acara pembukaan, Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT, Dr. Marius Ardu Jelamu, Konsulado Timor Leste, Dandim Belu, Wakapolres, Kajari Belu, Kadis Nakertrans Belu serta pimpinan OPD Belu lainnya.
Usai seremoni pembukaan melalui penabuhan gendang/tihar oleh Sekda Belu dan pimpinan Forkopimda yang hadir dilanjutkan dengan peninjauan stan peserta.
Adapun stan Entex yang ada antara lain BPJS Kesehatan Cabang Atambua, stan BRI, La Tulipe, Perumahan Belu Regency, stan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, Dinas Pariwisata Belu dan Dekranasda Belu. Sedangkan dari kabupaten lain tidak terlihat.

Gubernur NTT Frans Lebu Raya dalam sambutan yang dibacakan Sekda Belu mengatakan, even ini dalam rangka meningkatkan pariwisata di NTT dan pemilihan Belu sebagai tuan rumah adalah untuk mendukung even cross border dari Kementerian Pariwisata yang sudah berjalan sejak tahun 2016 lalu.
"Pemerintah provinsi mendukung kegiatan ini dalam rangka mempromosikan pariwisata NTT dan Belu pada khususnya," ujarnya.
Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata Provinsi NTT dalam penyampaiannya mengatakan provinsi memiliki empat top event level nasional yakni Tour de Flores, Taman Nasional Komodo, Parade Kuda di Sumba dan Festival Fulan Fehan di Belu.

Saat ini pemerintah terus berupaya mempromosikan pariwisata di NTT sampai ke mancanegara.
Kadis Pariwisata NTT, Marius Jelamu mengatakan, kegiatan Entex akan disatukan dengan even Tour di Timor yang akan dibuka oleh Wakil Gubernur NTT di Malaka pada tanggal 8. Desember 2017.
Menurutnya, Belu, Malaka, TTU sebagai wilayah perbatasan negara mendapat perhatian yang besar dari pemerintah pusat.
Karena itu, Pemerintah Provinsi NTT sedang berupaya menciptakan branding untuk Timor. (*)