Ini Kritik Kepala Dinas Kebudayaan NTT Saat Memperhatikan Pameran Lukis Pelajar
Kepala Dinas Kebudayaan NTT memberi apresiasi dengan hasil lukisan dari peserta lomba lukis. Ini komentarnya
Penulis: Andri Atagoran | Editor: Marsel Ali
Laporan Reporter Pos Kupang, Andri Atagoran
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi NTT, Pieter Manuk memberikan kritik setelah menyambangi ruang pameran lukis pelajar di Taman Budaya Gerson Poyk Kupang, Kamis (30/11/2017).
Pasalnya, dari puluhan lukisan anak SD yang dipajang di ruangan tersebut tidak ada satu pun keterangan yang menunjukan siapa pelukis dan asal sekolah pelukis.
Pameran lukisan tersebut merupakan rangkaian agenda Gerakan Seni Masuk Sekolah (GSMS) yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Provinsi NTT belerjasama dengan Dinas Kebudayaan Provinsi NTT.
Pieter mengagumi semua lukisan anak-anak yang menurutnya sangat bagus.
"Ini baru permulaan dan mereka mampu mengungkapkan segala pikiran dan rasa mereka lewat lukisan, tapi sayang ini tidak ada captionnya," kata Pieter.
Kegiatan pentas seni dan pameran lukis tersebut diikuti 40 sekolah tingkat SD, SMP, dan SMA se-Kota Kupang dan Kabupaten Kupang.
Tenda pentas seni dan pameran lukis Gerakan Seniman Nasional Masuk Sekolah (GSMS) yang terletak di halaman Taman Budaya Gerson Poyk, Kupang, Kamis (30/11/2017) penuh sesak dipenuhi peserta sekota Kupang.
Peserta berasal dari berbagai sekolah SD, SMP, dan SMA sekota Kupang. Meski diguyur hujan lebat, para peserta tetap bersemangat mengikuti kegiatan tersebut.
Ribuan peserta tersebut ramai-ramai mengacungkan tangan saat master of ceremony (MC) dengan lantang bertanya siapa yang yakin akan jadi juara.
Peserta dari SMP Katolik St Familia Kupang, Delon Rihi mengatakan, dirinya tetap bersemangat meski hujan mengguyur lebat saat itu.
"Tadi di jalan juga terjebak hujan tapi sayang kami tetap bersemangat karena sebentar saya dan 19 orang teman saya akan menyajikan musik sasando," ujar Delon.
Pentas seni yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Provinsi NTT bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan Provinsi NTT tersebut diawali dengan sajian tarian dari sanggar Taman Budaya Gerson Poyk. (*)
