Bertandang ke Pos Kupang, Calon Ketua Umum HIPMI NTT Paparkan Program Kerja

"Kami menyadari media massa, terkhusus Pos Kupang berperan besar terhadap HIPMI NTT. Menjadi partner dalam pengembangam HIPMI."

Editor: Alfons Nedabang
pos kupang/alfons nedabang
Pemimpin Redaksi Pos Kupang, Dion DB Putra menerima pengurus HIPMI NTT di ruang rapat redaksi Pos Kupang, Senin (27/11/2017). 

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi NTT mengunjungi kantor Surat Kabar Harian (SKH) Pos Kupang, Senin (27/11/2017) pagi.

Mereka yang bertandang, yaitu Deni Salean (Ketua Bidang OKK), Deni Kapioru (Bendahara Umum), Arthur Lay (Ketua Bidang Perindustrian Perdagangan dan BUMN) dan Djemi Lassa (Ketua Bidang Koperasi dan UKM).

Turut hadir Rudy Rikoni, M. Ikhsan Darwis, Bunga Fitria, Yuston Karwayu, Catur Setyawan dan Roni W.

Rombongan yang dikoordinir Deni Salean ini, diterima Pemimpin Redaksi Pos Kupang, Dion DB Putra.

Pertemuan berlangsung di ruang rapat redaksi Pos Kupang.

Mengawali pertemuan bernuansa kekeluargaan, Deni Salean menjelaskan maksud dan tujuan kunjungan HIPMI melaksanakan road show ke media massa.

"Kami menyadari media massa, terkhusus Pos Kupang berperan besar terhadap HIPMI NTT. Menjadi partner dalam pengembangam HIPMI. Kami bersyukur Pos Kupang intens memberitakan HIPMI," kata Deni Salean.

HIPMI juga hendak menyerap aspirasi dari media (wartawan) untuk pengembangan HIPMI ke depannya.

Dia mengungkapkan bahwa HIPMI NTT akan menggelar musyawarah daerah (Musda) ke XXII di Swiss Bellin Hotel Kupang, selama 3-5 Desember 2017.

Mereka yang hadir merupakan panitia Musda. Deni Salean sebagai ketua steering commite (SC) dan Deni Kapioru ketua organizing commite (OC).

Menurut Deni Salean, Musda yang diikuti 22 BPC HIPMI se NTT akan menyusun program kerja dan memberi rekomendasi untuk dilaksanakan kepengurusan berikutnya.

Agenda lainnya, yakni pemilihan ketua umum HIPMI NTT menggantikan Fahmi Abdullah yang telah berakhir masa tugasnya.

Deni Salean memperkenalkan dua calon ketua umum HIPMI NTT, yaitu Arthur Lay dan Jemi Lassa.

Selanjutnya, dia memberi kesempatan kepada Arthur Lay dan Jemi Lassa memperkenalan diri dan memaparkan visi, misi serta program kerja masing-masing.

Calon ketua umum nomor urut 1, Arthur Lay mengatakan membuat HIPMI NTT berdampak bagi masyarakat.

Pria 31 tahun ini dengan basic kedokteran ini menegaskan tekadnya memajukan NTT lewat HIPMI NTT.

Menurutnya, selama ini NTT distigmakan sebagai daerah tertinggal, Nasib Tidak Tentu dan Nanti Tuhan Tolong. Padahal, NTT memiliki kekayaan alam yang luar biasa.

"Saya terpanggil untuk melepaskan NTT dari ketertinggalan," katanya.

Arthur Lay mengatakan HIPMI NTT merupakan mitra pemerintah. Meski demikian, HIPMI NTT tetap mengkirtisi kebijakan pemerintah.

Dia juga akan meningkatkan kualitas dan kuantitas pengusaha muda di NTT.

Arthur Lay menyebut idealnya jumlah pengusaha muda di setiap daerah sebanyak 2 persen dari jumlah populasi penduduk.

Namun pengusaha muda di NTT hanya 0,7 persen. "Jadi, jumlahnya masih sangat terbatas," katanya.

Arthur Lay mengatakan akan melaksanakan program HIPMI go to school dan HIPMI go to campus. Upaya ini untuk menumbuhkan minat generasi muda menjadi pengusaha.

Selain itu, perlu ada bapak asuh. Untuk mewujudkannya, harus bekerja sama dengan lembaga jasa keuangan untuk dapat memudahkan akses.

Dia juga berencana membuat NTT Coorporate, sebagai bentuk sinergisitas kerja sama. "Harus bekerja sama, jika berdiri sendiri HIPMI tidak akan maju."

Selain itu, Arthur Lay akan membentuk NTT konek. Tujuannya, menjaring semua data baik BPC dan DPD HIPMI. "Bukan semata bank data tapi sumber informasi pergerakan ekonomi," ujarnya.

Arthur Lay menegaskan harus ada program kerja yang berskesinambungan agar HIPMI lebih bergaung dan besar.

Setelah Arthur Lay, dilanjutkan dengan pemapasan visi misi dan program secara singkat oleh Djemi Lassa.

Calon ketua umum nomor urut 2 ini mengatakan programnya tidak muluk-muluk.

Pertama, menjadikan HIPMI bermanfaat.

"Organisasi besar nama tapi tidak bermanfaat percuma. Organisasi bermanfaat bagi anggota HIPMI, tapi bisnis tidak berkembang sama saja. Masuk HIPMI mestinya bisnis level naik. Sudah otomatis pekerja dan omzet dan kesejahteraan meningkat," katanya.

Menurut Djemi Lassa, HIPMI juga harus bermanfaat bagi masyarakat dan pengusaha kecil.

"Anggota HIPMI berbagi dengan teman dan amsyarakat. Visi entrepreneur dilakukan secara masif. Ini harus gandeng media. Kalau entrepreneur bertambah kesejahteraan naik," ujar Djemi Lassa.

Dia juga mengatakan jiwa usaha harus ditumbuhkembangkan sejak anak-anak. Anak harus disiapkan mental dan karakternya untuk berusaha.

Hal lainnya yang akan dilakukan jika terpilih menjadi ketua umum HIPMI NTT, yakni menjadi menthor bagi anak-anak yang memulai bisnis.

"Terkadang kita terpola. Dalam hidup saya, modal bukan satu- satunya membuka usaha. Melainkan modal kerja keras," tegasnya.

"Saya jadi pengusaha karena ada mentor," katanya sembari menambahkan berniat mencetak 5 sampai 100 orang pengusaha baru.

Jemi Lassa juga menegaskan akan menjadikan HIPMI NTT bermartabat. "HIPMI menjadi ikon menarik. Organisasi ini menjadi pengusaha profesi," tandasnya.

Pemimpin Redaksi Pos Kupang, Dion Putra mengatakan, HIPMI saat ini sangat berbeda jika dibandingkan dengan beberapa tahun sebelumnya.

"Dua tiga periode terakhir kita apresiasi. Gerakannya lebih oke. Dulu berada di bayang-bayang orang tua," katanya.

Menurut Dion Putra, HIPMI NTT banyak sekali kegiatan. Namun dari sisi strategi media belum terlalu booming.

"Kedepan strategi media diperhatikan. Kalau bisa setiap minggu HIPMI ada di media massa."

Dion Putra juga mengingatkan HIPMI NTT terus menularkan virus positif agar tumbuh jiwa entrepreneur dan lahir pengusaha baru.

"Ini tanggungjawab ada di HIPMI," ujarnya.(*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved