BBPP Rapat Koordinasi Dengan PPL dan Babinsa. Ini Tujuannya
Ini penjelasan dari kepala BBPP Kupang terkait dengan rapat koordinasi yang digelarnya bersama PPL di Kabupaten Malaka
Penulis: Dion Kota | Editor: Marsel Ali
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dion Kota
POS-KUPANG.COM | BETUN - Kepala Balai Besar Pelatihan Peternakan Kupang, Dr. Adang Warya mengatakan, untuk musim tanam 2017/2018 terjadi pergeseran waktu tanam.
Dimana, hujan yang biasanya sudah turun saat bulan Oktober, sampai hingga bulan November hujan belum turun secara intens.
"Kita melakukan rapat koordinasi bersama para PPL Dan Babinsa serta para Danramil di Kabupaten Malaka guna mempertajam rencana musim tanam pertama, untuk tanaman padi, jagung dan kedelai. Kita menyadari ujung tombak keberhasil swasembada pangan berada di tangan para PPL Dan Babinsa. Oleh sebab itu, hari ini kita melakukan rapat untuk menentukan rencana tanam," ungkap Adang.
Ia mengatakan itu usai melakukan rapat penajaman rencana tanam, Selasa (21/11/2017) di Kantor Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Malaka.
Terkait dampak pergeseran musim hujan tersebut, dijelaskan Adang, berdampak pada tidak tercapainya target untuk bulan Oktober.
Selain melakukan rapat koordinasi di Malaka, rapat koordinasi serupa juga akan dilakukan di 5 kabupaten lainnya, yaitu Belu, TTU, TTS, Sumba dan Alor.
"Awalnya, kita membuat target untuk musim tanam Oktober-Maret. Namun hingga November ini pun hujan belum turun secara intens. Oleh sebab itu, kita perlu melakukan koordinasi untuk melakukan penajaman perencanaan musim tanam mengikuti pergeseran musim penghujan," ujarnya.
Danramil 1605-04 Betun Mayor Kav. Yatman, menegaskan para Babinsa sudah memahami tugas pendampingan Upsus dengan baik.
Oleh sebab itu, dalam rapat koordinasi tersebut, dirinya mengangkat permasalahan rill yang dialami para petani yang mempengaruhi hasil panen. (*)