Sudah Miliki Istri dan 7 Anak, Pria Ini Memilih Jadi Transgender, Berdandan seperti Gadis 6 Tahun !

Stefonknee Wolscht telah mengambil keputusan terberat dalam hidupnya saat ia menyadari sepenuhnya jika dirinya adalah seorang transgender.

Penulis: Salma Fenty Irlanda | Editor: Salma Fenty Irlanda
viralthread
Stefonknee Wolscht. 

POS-KUPANG.COM --Seperti diketahui, ayah adalah sosok yang memiliki kemampuan membuat lelucon konyol dan memperkenalkan hal-hal menarik di hidup anak-anaknya.

Terlepas dari kejenakaan yang terkadang aneh, ayah akan menjadi orang pertama yang Anda panggil bila ada yang salah.

Dan berdiri dengan setia saat mereka melewati krisis paruh baya.

Baca: 6 Istri Pejabat Tampil Cetar Saat Menghadiri Nikahan Kahiyang-Bobby. Nomor 3 Curi Perhatian!

Namun, masih maukah Anda berada di sisi ayah Anda saat ia memutuskan untuk meninggalkan Anda dan hidup sebagai seorang anak perempuan berusia enam tahun?

Paul bersama Maria.
Paul bersama Maria. (viralthread)

Stefonknee Wolscht telah mengambil keputusan terberat dalam hidupnya saat ia menyadari sepenuhnya jika dirinya adalah seorang transgender.

Pria 46 tahun ini memilih meninggalkan hidupnya sebagai Paul, sang Tukang Kayu, saat dihadapkan pada ultimatum istrinya 'Berhenti menjadi transgender atau pergi', dan pilihannya jatuh pada yang terakhir.

Ia memilih meninggalkan istri dan ketujuh anaknya yang telah ia nikahi selama 23 tahun.

Dilansir dari viralthread, Kamis (9/11/2017), Stefonknee menjelaskan keputusannya.

"Bagi saya, berhenti menjadi transgender bukanlah sesuatu yang bisa saya lakukan," tegasnya.

Ia menyadari jika dirinya berbeda dengan anak laki-laki kebanyakan kali pertama adalah saat dirinya berusia enam tahun.

Kala itu, dia kerap dirundung rasa cemburu pada gadis-gadis di kelasnya saat diizinkan mengenakan gaun baru.

Baca: Bus Jatuh ke Jurang 22 Orang Tewas dan 51 Cedera

Namun, ia tak memahami atas apa yang terjadi pada perasaannya, dan terus menjalani hidup sebagai Paul.

Setelah menikahi kekasih semasa SMA-nya, Maria, Stefonknee mulai bereksperimen dengan memakai pakaian wanita.

Semula, Maria bingung melihat polah suaminya yang mulai memakai bajunya, tapi ia tetap suportif.

Maria menerima untuk berganti pakaian dengan suaminya, bahkan beberapa kali membelikan pakaian untuk dikenakan Paul.

Hingga suatu hari Paul mengakui jika dirinya dalah seorang transgender.

Setelah menghadiri beberapa lokakarya transgender di Toronto, Stefonknee semakin tak mampu menyembunyikan jati dirinya sebagai seorang wanita.

Ia pun mulai membuka diri pada istri dan anak-anaknya terkait identitas dirinya sebagai seorang transgender.

Mendengar pernyataan mengejutkan itu, ketujuh anak dan istrinya terpukul dan tak mau lagi menerima Stefonknee.

Mereka merasa 'kotor' oleh keinginan Paul untuk berpakaian layaknya seorang gadis kecil.

Setelah penolakan tersebut, Stefonknee memilih meninggalkan rumah dan pindah ke Toronto untuk memulai penggantian hormon yang ia dambakan.

Tapi, semuanya tak berjalan lancar seperti harapannya.

Ia bahkan sempat berpikir untuk mengakhiri hidupnya saat dirinya dipecat dari pekerjaannya sebagai mekanik, setelah mengetahui jika dirinya transgender.

Tak memiliki uang sepeser pun, ia terpaksa tinggal di tempat penampungan tunwisma selama berbulan-bulan.

Hidupnya berubah saat dirinya mulai diadopsi oleh seorang teman yang ia panggil 'mommy dan daddy".

Paul dan Orangtua Angkatnya.
Paul dan Orangtua Angkatnya. (viralthread)

Mereka mengizinkannya mengenakan pakaian anak-anak dan bermain dengan boneka.

"Saya memiliki seorang ibu dan ayah angkat yang benar-benar merasa nyaman dan menerima saya menjadi seorang gadis kecil. Anak-anak dan cucu mereka sangat mendukung," ujar Stefonknee kepada The Daily Xtra.

Kehidupan Stefonknee sekarang benar-benar berubah.

Hidupnya dipenuhi barang anak-anak, dan bermain bersama cucu dari orangtua angkatnya.

"Ini disebut terapi bermain. Tidak ada pengobatan, tidak ada pikiran bunuh diri," jelasnya.

Stefonknee uga sering memperbarui media sosialnya dan membagikan kehidupannya di mana ia bisa bertingkah seperti gadis enam tahun yang ia idam-idamkan.

Ia mengaku tak pernah menyesal atas keputusan yang ia ambil.

"Saya membayar cukup mahal untuk bertransisi. Saya telah kehilangan segalanya, dan semuanya telah terjadi. Keinginan saya saat ini adalah membuktika kepada mereka jika tidak apa-apa menjadi feminin untuk seorang pria," katanya yakin.

Meskipun banyak pihak yang bingung dan tidak menerima perubahan yang dilakukan Stefonknee, ia mengakui banyak pula yang mendukung perubahannya.

Stefonknee bahagia menjadi gadis 6 tahun.
Stefonknee bahagia menjadi gadis 6 tahun. (viralthread)

Bahkan, melalui media sosial banyak yang mengaku kepadanya terlalu takut untuk melakukan transisi dan keluar sebagai transgender.

Ia aktif mendukung orang-orang ini untuk berubah dan menjadi diri mereka sendiri.

Stefonknee akhirnya menjalani kehidupan yang bahagia sebagai gadis enam tahun.

Baca: Operasi Zebra! Tak Pandang Bulu, Anggota Yang Tak Lengkap Surat Kendaraan Akan Ikut Terjaring

"Saya sudah mengambil keputusan dan memilih kembali menjadi anak kecil. Saya tak ingin menjadi dewasa untuk saat ini," tegasnya dengan senyum merekah. (TRIBUNNEWS.COM/Salma Fenty Irlanda)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved