Ini Harapan Besar Kepala Desa Boru Kedang Untuk Warganya
Ternyata Kepala Desa Boru ingin memanfaatkan dana desa untuk mengembangkan sejumlah komoditi. Ini penjelasannya
Penulis: Felix Janggu | Editor: Marsel Ali
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Feliks Janggu
POS-KUPANG.COM | LARANTUKA - Kalau mengingat masa lalu, Boru Kedang, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur dikenal dengan produksi kopi.
Namun kopi seakan hilang begitu saja dari perkebunan masyarakat Petani dan diganti Coklat.
Masyarakat setempat pun bahkan untuk memenuhi kebutuhan kopi, harus membeli kopi dari luar.
Sementara coklat meski pun ada, masyarakat belum bisa mengolah coklat untuk keperluan rumah tangga.
Pasaran untuk coklat pun sangat tergantung pada pasar luar negeri.
"Kalau kopi 'kan, pasarnya kita sendiri. Kita jual kepada masyarakat di sini. Coklat hanya jual ke luar negeri," kata Kepala Desa Boru Kedang, Darius Don Boruk, Senin (6/11/2017).
Ia mengungkapkan, pada masa lalu, Boru Kedang dikenal karena produksi Kopinya. Karena itu, selama kepemimpinannya, ia ingin menanam kopi sebanyak-banyaknya.
Darius pun dengan alokasi dari Dana Desa ia mengadakan bibit kopi dan dibagikan kepada para petani.
Pada tahun 2017, Desa Boru Kedang sudah menanam sebanyak 50 hektar Kopi dan akan ditambah lagi sebanyak 25 hektar.
Lahan pertanian Boru Kedang juga, kata Darius, sangat cocok dengan Durian dan Rambutan.
Karena itu per tahun 2018 ia akan mendatangkan bibit Durian dan Rambutan dari Jawa.
Harapan Darius Boru Kedang yang akan menjadi desa wisata, telah mempersiapkan diri secara baik.
"Suatu saat nanti, kalau orang mau makan Durian, mereka datang ke Boru Kedang. Mereka datang ke air terjun, bawa pulang Durian dan Rambutan," kata Darius. (*)