Lomba Mendongeng Tingkat Nasional - Oni Tukan Harumkan NTT di Pentas Nasional
Antonia Humiliata Tukan atau Oni Tukan memiliki bakat unik sejak duduk di sekolah dasar yakni bakat mendongeng.
Penulis: Felix Janggu | Editor: Agustinus Sape
Laporan Wartawan Pos-Kupang.com, Feliks Janggu
POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Antonia Humiliata Tukan atau Oni Tukan memiliki bakat unik sejak duduk di sekolah dasar yakni bakat mendongeng.
Potensi itu selalu dikembangkannya dan menjadi pendongeng utama mendampingi anak-anak di SimpaSio Institute, Lembaga Arsip dan Kajian Budaya Flotim yang didirikan ayahnya Bernard Tukan.
Berkat kelihaiannya dalam bercerita, Oni Tukan menjuarai berbagai perlombaan dongeng sehingga mewakili Nusa Tenggara Timur dalam perlombaan menulis dan mendongeng.
Sangat membanggakan setelah mengikuti perlombaan bersama 43 peserta dari semua provinsi ini, Oni Tukan dinominasikan masuk 10 besar.
"Ini kegiatan bimtek aktualisasi potensi anak melalui media musik dan dongeng tingkat nasional yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Hotel Atria Gading Serpong Tangerang pada tgl 30 Oktober - 1 November 2017," kata Eda Tukan melalui sambungan telepon dari Jakarta, Kamis (2/10/2017).
Eda Tukan mengungkapkan adik bungsunya tersebut pada penutupan acara bahkan dipercayakan mendongeng bersama peserta dari Salatiga dan Jakarta.
"Ia (Oni Tukan) termasuk 10 besar pendongeng dan karya dongeng terbaik," kata Eda Tukan.
Pelajar SMAK Santo Darius Larantuka itu membawakan dongeng berjudul "Elang dan Ayam". Elang dan Ayam mengemas pesan moral bahwa kasih sayang mengalahkan permusuhan.
"Oni puas dan bangga bisa mengukir prestasi pada pentas nasional. Oni merupakan satu-satunya peserta dari NTT," kata Eda Tukan.
Eda Tukan mengatakan sehari sebelum mengikuti kegiatan bimtek, Oni meluangkan waktu mendongeng bersama adik-adik di Kalimalang Jakarta Timur pada program Lewotana Mengajar dari Organisasi Orang Muda Flores Timur Jakarta (OMFJ).
"Anak-anak senang sekali mendengarkan dongeng yang dibawakan Oni dan berharap dapat berjumpa lagi sebelum kembali ke Larantuka,",kata Eda Tukan.
Eda Tukan mengagumi bakat adiknya itu. Ia menjelaskan minat Oni pada dunia dongeng tumbuh sejak Oni masih di bangku SD. (*)
