Copa NTT
Sikka Selection dan Persab Melaju ke Semifinal
Menit awal kick off, Persab langsung menekan Ikalsabda dengan permainan cepat dan aksi individu dari penyerangnya.
POS KUPANG.COM - Lanjutan babak 8 Besar Copa NTT, Sikka Selection vs Perse, dan PS Ikalsabda vs Persab, Sabtu 14 Oktober 2017 membuat banyak pengamat Copa NTT meleset. Belu yang diramalkan dengan mudah dikalahkan Ikalsabda, ternyata diluar dugaan mendapat perlawanan yang spartan dari Persab.
Sejak tampil perdana di Copa NTT, saya perkirakan tim ini jadi salah satu favorit juara. Satu-satunya tim yang dinahkodai pelatih asal Brasil, penampilan pendatang baru di kanca sepakbola diaspora NTT ini memberi warna tersendiri, ujar Verry Billy mantan striker PSK Kupang asal Sumba yang rajin menyaksikan turnamen ini bersama rekan-rekan mantan pemain NTT All Star.
Saya kecewa karena Ikalsabda kalah, tapi inilah sepakbola, strategi dan kondisi pemain sangat menetukan suksesnya sebuah tim, lanjut VB mantan pemain yang mengenal sepakbola sejak menetap di Pulau Bali, pernah memperkuat Suratin dan Pra Pon NTT.
Menit awal kick off, Persab langsung menekan Ikalsabda dengan permainan cepat dan aksi individu dari penyerangnya. Menit ke 2, Persab mendapat keuntungan setelah penyerangnya dilanggar di luar kotak pinalti. Andrikus yang menjadi algojo tendangan bebas dapat menlakukan dengan baik. Tendangan kaki kirinya menghujam sisi kanan penjaga gawang Ikalsabda dan gol 1-0 untuk Persab.
Ketinggalan 1-0 Ikalsabda bangkit keluar dari tekanan dan beberapa peluang gagal dimanfaatkan Dedi yang menjadi targetman. Pertarungan dilini tengah menjadi menarik karena ke dua tim lebih banyak menempatkan pemain sektor gelandang.
Dimenit-menit terakhir Ikalsabda berpeluang menyamakan kedudukan, namun berkat penampilan gemilang penjaga gawang Persab, selamtlah gawang mereka. Skor bertahan hingga wasit meniupkan peluit. Pada pertandingan ini wasit mengeluarkan kartu kuning untuk Aryanis dari Ikalsabda, Leo dan Milo dari Persab.
Partai perdana tampil Perse Ende vs Sikka Selection, kedua tim dari daratan Flores ini bermain sangat hati-hati sehingga pertandingan tidak berlangsung dalam tempo yang sedang-sedang di menit awal.
Namun memasuki 15 menit, Perse mulai menemukan bentuk permainannya. Bermain dengan long pass, kombinasi satu dua dari lini tengah membuahkan hasil di menit ke 22. Ricky berhasil memanfaatkan umpan diagonal dari pemain gelandang Perse, gol 1-0 untukl Perse.
Sikka Selection menyamakan kedudukan di menit ke 56 melalui titik putih setelah penyerang mereka dilanggar pemain belakang Perse. Andreas menyelesaikan tugasnya dengan baik dari titik pinalti, skor 1-1, hingga babak pertama berakhir.
Di babk kedua serangan silih berganti, Sikka Selection bermain dengan skema memanfaatkan kelebihan lini tengah dan skill individunya, sedangkan Perse tetap mengandalkan counter attack dengan mengandalkan kecepatan lini depannya.
Menit ke 83 terjadi pelanggaran di sector pertahanan Sikka Selection. Kapten kesebelasan Perse Hengky mengambil tendangan bebas dari jarak 30 meter, dan tanpa kesulitan tendangan melengkung yang dilepaskan menuju gawang Sikka Selection menambah gol, sor 2-1 untuk Perse.
Perse berpeluang besar memenangkan pertandingan setelah disisa waktu babak ke dua wasit memberikan kartu merah kepada Iqbal Sikka Selection, karena dengan sengaja mengganjal pemain lawan. Sayangnya melawan 10 pemain Perse tidak bisa memanfaatkan situasi ini. Petaka bagi Perse di menit ke 88, tendangan pojok Yovimianus menjebol gawang Perse dan skor imbang 2-2.
Akibat gol balasan ini Kapten Perse melakukan protes karena dianggap tendangan pojok yang dilkukan pemain Sikka Selection seharusnya dilakukan dari sektor kiri gawang mereka, bukan dari sisi kanan. Sayangnya protes dilakukan setelah bola menjebol gawang Perse. Setelah berdiskusi dengan Wasit dan Pengawas Pertandingan, gol tersebut tetap dianggap sah. Bersamaan dengan itu usai juga babak ke dua.
Panitia memberi waktu kepada Wasit, Pengawas Pertandingan dan Pengawas Wasit untuk berdiskusi dengan Kapten Kesebelasan dan Manejer Tim Perse, karena turnamen ini tidak menggunakan aturan khusus pertandingan maka sesuai regulasi yang berlaku di sepakbola kita, wasit memberikan waktu 5 menit kepada ke dua tim untuk mempersiapkan 5 orang penendang pinalti, namun tim Perse mundur tidak mau melanjutkan pertandingan, hal ini dilakukan agar dapat menenangkan supporternya.
Dengan demikian 4 tim yang memastikan diri maju ke babak Semi Final sabtu depan (21/10/2017) adalah Kupang FC vs Perseftim dan Sikka Selection vs Persab. (FW)