Beginilah Modus Baru Antar Pulau Ternak Dari Sumba Timur
Banyak cara warga untuk meloloskan ternak yang akan diantarpulaukan dari Sumba Timur. Ini cara yang dilakukan
Penulis: Robert Ropo | Editor: Marsel Ali
Laporan wartawan Pos Kupang, Robert Ropo
POS KUPANG.COM, WAINGAPU - Kasat Pol PP Sumba Timur, Yohanes Pama ketika ditemui Pos Kupang di ruang kerjanya, Rabu (11/10/2017) mengatakan, saat ini sudahada modus baru terkait antar pulau ternak.
Dijelaskanya, antar pulau ternak itu dengan cara menipu kepada pihak berwajib bahwa ternak baik sapi, kuda, kambing, babi, dan domba yang dibawanya tersebut hanya menuju suatu wilayah dan wilayah tersebut masih dalam satu wilayah kabupaten, padahal ternak itu tidak dibawa langsung ke kabupaten lain tetapi untuk diantarpulaukan.
"Modus baru itu misalnya begini, si A hendak bawa ternak sapi untuk diseludupkan di Sumba Barat atau disana baru diberangkatkan ke pulau atau wilayah lain. Di Sumba Timur, penipu itu mengaku kepada petugas bahwa sapi itu mau dibawa ke Lewa yang masih wilayah Sumba Timur untuk acara adat.
Padahal, sampai di Lewa dia bawa terus sapi ke Sumba Barat untuk diseludupkan ini modus baru. Kebanyakan mereka kerja sama dengan adat. Kita juga patut curigai kok setiap hari orangnya hampir sama terus bawa hewan untuk acara adat," jelas Pama.
Pama mengatakan, untuk mengurangi penyeludupan ternak ilegal tersebut, kini pihkanya melakukan pengawasan ketat di setiap pos-pos pengawasan ternak untuk mencegah terjadi aksi seperti itu. (*)