Warganet Kecam Oknum Guru yang Menghukum Siswa di SMPN 4 Poco Ranaka dengan Menjilat Closet
Sejak berita ini dilansir Pos-Kupang.com, Kamis (28/9/2017) malam, warganet langsung membagikannya ke mana-mana.
Penulis: Agustinus Sape | Editor: Agustinus Sape
Inosensius Hirdar Lambu: Over acting banget itu guru. Sampe bahasa daerah sendiri dilarang.
Emanuel Juniardo Polce: Mungkin dilarang pake bahasa daerah disekolah....klw itu she benar juga.
Angela Hayon: Apakah tak ada sanksi lain yg lebih mendidik dan manusiawi?
Yasintha Modo: Dasar guru tidak berpendidikan , hrs kembali kedasar lg.
Baca: Kasus Siswa Jilat Closet Diselesaikan Secara Adat, Ini 3 Point Pernyataan Damai
Linda Maria: asa toe sehat kraeng hitu2 (jangan sampai tidak sehat itu guru). Jika betul, lapor saja ke pihak yg berwajib.
Augustinus Frumentius: Apapun alasannya tetap salah cara menghukumnya
Yohanes Panggu: S gurunya tdk punya nenek moyang ya, tanpa bahasa daerah, semua acara adat manggarai akan hilang, kasitau sama guru yang menghukum murid nya dgn cara yang tdk sopan!
Silvinus Lado Ruron: Yang menghukum perlu diproseskan. Para siswa patut dibantu lewat konseling. Bahasa daerah patut dipelajari dan digunakan sejauh tidak melemahkan hubungan penutur dengan yang lain di sekitarnya, penutur bahasa daerah terkait tidak mengolok, memandang rendah dan memfitnah orang lain yang bukan penutur bahasa daerah terkait.
Adalah sesuatu yangn konyol jika penutur bahasa itu dengan sengaja menggunakan bahasanya untuk tujuan yang tidak diperkenankan seperti di atas, dan diarahkan kepada orang lain yang tidak mengerti bahasanya serta dilakukan di ranah publik.
Condrad T: Aneh benar rasannya dilarang menggunakan bahasa daerah di sekolah...apalagi kalau siswanya diberi hukuman sedemikian keji dan tidak manusiawi. Wahai sang guru... tidak tahukah Anda salah satu dari sekian keanekaragaman bangsa ini adalah keanekaragaman bahasa?
Lalu bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan mempersatukan keanekaragaman bahasa daerah kita. asal jangan untuk sesuatu yang negatif... Mengapa dilarang?
Agustinus Ferdi: masa cuma di berhentikan dari sekolah.. tawaran Adat yg tidak adil.. 1 ekor ayam 1 botol sopi.. menghapus hinaan yang paling hina untuk generasi mudaku disana...
Damian Decibal: Guru bapa (idiot) namax, kuliah dimana si? Masalah tidak bisa selesai dengan cara dipecat saja, hukum tetap ditegakkan. Jangan ada istilah hambor (perdamaian) dalam kasus ssperti ink, ini sangat tidak manusiawi. Guru macam apa seperti ini, gila sekejam kejamx guru jaman penjajahan tidak ... ini. Jilat closet sama saja jilat tai. Huffffff.
Steffand Cyg Nyokap: Itu namanya guru bodoh
Ocyk Ambuur: ini sudah guru terbodok, munkin otak.x su miring
Steffand Cyg Nyokap: Bukan miring lagi'tapi,sudah tumbang otaknya. Bagi kita penting sangat pake bahasa identitas alias bahasa daerah. Itu guru'apa teroris
Jhonzy: Ini sebagai peljaran buat kita yg calon guru utk kedepanxa semga tdak seperti ini dgn anak murid???
Ocyk Ambuur: betul itu,,,ini sebagai bahan pelajaran bgi para calon guru,,,jangan sampe seperti guru poti wolo satu nih,,,beri hukuman yg tidak sesuai aturan sekolah,,,
Ocyk Ambuur Jhhhhhhhhh,,,,,jadilah ibu guru yb baik hati yach kk Nonna Dorlina dn kk Tityn Jhe,,,,buatlah siswa-siswi seperti anak2 sendiri,,,,,,jhhhhh (*)