Bikin Haru! Demi Selamatkan Nyawa Sang Cucu Nenek Ini Rela Donorkan Ginjalnya

POS-KUPANG.COM--Sedih rasanya apabila kita melihat salah seorang anggota keluarga kita tengah sakit keras dan nyawanya dalam bahaya.

Parahnya lagi jika hal mengerikan itu menimpa anggota keluarga yang masih tergolong belia atau masih kecil.

Seperti yang menimpa Carol (62), seorang nenek yang harus bersedih ketika melihat cucu kesayangannya yang bernama Wryn Graydon tengah terbaring lemas di rumah sakit.

Dilansir NOVA.id dari Life Daily, Wryn Graydon diketahui mengidap Nefrotik Sindrom, suatu penyakit kelainan pada ginjal.

Akibatnya, dokter menganjurkan Wryn untuk mendapatkan donor ginjal yang sesuai jika ingin hidup lebih lama lagi.

Keadaan tersebut pun semakin memburuk, pasalnya orangtua dari Wryn, Haley dan Michael tak diperkenankan mendonorkan salah satu ginjal mereka lantaran beberapa alasan medis.

Michael Graydon bersama Wryn dan Istrinya/Facebook/Prayers for Wryn Harbor Graydon

Sang ayah, Michael kabarnya memiliki batu ginjal, sedangkan Haley tak cukup sehat untuk mendonorkan ginjalnya pada putri kecilnya.

Untungnya, sang nenek, yakni Carol memiliki kecocokan yang sangat luar biasa.

Tanpa berpikir panjang, Carol pun langsung bersedia memberikan ginjalnya untuk sang cucu tercinta, meskipun usianya tak lagi tergolong muda dan sangat rentan terhadap sakit penyakit.

Syukurnya lagi, kondisi Carol yang sehat membuat dokter yang menangani Wryn mengizinkan ia mendonorkan ginjalnya dan melakukan transplantasi secepat mungkin.

"Kami orang yang sangat percaya pada Tuhan. Tapi dari sisi medis, kita tidak tahu apa yang terjadi pada ibuku dan anak perempuanku," ungkap Michael.

Wryn Harbor Graydon
Mike Grayson, suami dari Carol yang tak lain kakek Wryn mengatakan jika istrinya tak pernah ragu untuk menolong cucunya itu.

Bahkan ia melihat bahwa istri dan cucunya itu seakan memiliki kontak batin.

"Mereka sudah dekat sejak awal, Wryn yang baru bangun dari operasi dan melihat ibuk, lalu bertingkah laku seperti sudah dekat sejak lama dan tertawa," ujar Michael sambil berbahagia. (*)