Pelatih Asal Amerika Serikat dan India Melatih Guru-guru Olahraga di Atambua
Kegiatan yang diikuti 75 guru olahraga berasal dari Kabupaten Belu, Malaka, Ngada, Kupang dan negara Timor Leste ini dibuka Bupati Belu, Willy Lay.
Penulis: Fredrikus Royanto Bau | Editor: Alfons Nedabang
Laporan Wartawan Pos Kupang.com, Edy Bau
POS KUPANG.COM, ATAMBUA - Pengelola Sekolah Sepak Bola (SSB) Bintang Timur Atambua menyelenggara pelatihan bagi guru-guru olahraga.
Acara bertajuk Coaching Clinic ini berlangsung di lapangan SSB Bintang Timur Atambua, Kabupaten Belu selama empat hari, dimulai Senin (18/9/2017).
Pelatih internasional, Emily Lynn Kruger (asal Amerika Serikat) dan Tejas Ramakhrisna (asal India) sebagai pemateri. Keduanya didampingi coach Alma Kosat sebagai penerjemah.
Baca: Inilah Tim SSB Bintang Timur Atambua yang Ikut Kejuaraan Piala Menpora U-14 di Kupang
Kegiatan yang diikuti 75 guru olahraga berasal dari Kabupaten Belu, Malaka, Ngada, Kupang dan negara Timor Leste ini dibuka Bupati Belu, Willy Lay.
Turut hadir dalam acara pembukaan, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Belu, Marten Naibuti, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Belu, Frans Mutik dan Direktur SSB Bintang Timur Atambua, Joao Fransisco.
Bupati Belu, Willy Lay mengatakan Coaching Clinic ini merupakan inisiatif pendiri SSB Bintang Timur Atambua, Farry Francis yang tak ternilai harganya.
"Pak Farry telah mengundang beberapa pelatih dari Amerika dan dari India. Ini sangat luar biasa. Pemda Belu tidak bisa, yang bisa ini hanya Pak Farry Francis," ujarnya.
Baca: Pertengahan September 2017, Dispora Belu Gelar Turnamen Sepak Bola Antar Pelajar SMA
Dia berharap, dengan adanya kegiatan ini, sepak bola di NTT dan Belu pada khususnya bisa lebih baik.
Kepada para guru yang mengikuti Coaching Clinic ini agar bisa melatih anak-anak lebih baik, termasuk membentuk tim-tim sepak bola yang akan berlaga dalam berbagai turnamen sepak bola.
Direktur SSB Bintang Timur Atambua, Joao Fransisco mengatakan, SSB Bintang Timur Atambua merupakan tempat ke sembilan untuk Coaching Clinic lintas benua setelah Papua, Sumatera, Sulawesi, Bali dan NTT yang terpusat di Belu.
Baca: Mantap! Indra Sjafri Puji Potensi Sepak Bola di Kabupaten Ngada
Dikatakannya, meski pendiri SSB Bintang Timur Atambua, Farry Francis tidak hadir ada pesan yang ingin disampaikan yakni, instruktur dalam Coaching Clinic ini akan menyeleksi peserta terbaik untuk mengikuti Choacing Clinik di tempat-tempat lain.
"Khusus untuk guru-guru dan pegiat olahraga, diharapkan setelah ini pulang jangan sampai tidak ada kegiatan. Pemerintah sudah siapkan fasilitas, bisa kita lakukan kegiatan-kegiatan," ujarnya. (*)