Kebijakan Pengembangan Pariwisata di NTT Masih Tanggung
Pariwisata di NTT itu ibarat ada intan tapi terbungkus lumpur sehingga tidak kelihatan
Penulis: Hermina Pello | Editor: Alfons Nedabang
Laporan Wartawan Pos Kupang.com, Hermina Pello
POS KUPANG.COM, KUPANG - Pemerintah daerah di Nusa Tenggara Timur belum serius mengurus pariwisata. Kebijakan pengembangan pariwisata juga masih tanggung
Demikian disampaikan Prof. DR. Daniel Kameo dan anggota DPR RI asal NTT, Viktor Laiskodat di sela sela kegiatan Focus Group Disscussion Pariwisata NTT: Identifikasi Potensi dan Rantai Nilai di Hotel On The Rock Kota Kupang, Jumat (15/9/2017).
"Kebijakan yang tanggung. Ide bagus tapi tanggung. Pariwisata di NTT itu ibarat ada intan tapi terbungkus lumpur sehingga tidak kelihatan," kata Daniel Kameo.
Baca: Biro Hukum Provinsi NTT Sosialisasikan Perda No 2 Tentang Kepariwisataan
Dia mengatakan secara global pengelolaan pariwisata masih jauh dari yang diharapkan.
Viktor Laiskodat menegaskan bahwa Pariwisata itu perilaku, apa yang diinginkan ke depan .
Menurutnya masalah pariwisata di NTT itu karena tidak dieksploitasi jadi kekuatan ekonomi.
Baca: Swisscontact Gelar Sosialisasi Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan
"Budaya kita lebih beragam. Sangat luar biasa. Lebih beragam dari Bali tapi desain jadi industri dan jadi kota ekonomi belum sampai ke situ. Kita miliki semua tapi tidak mampu mendayagunakan semuanya," kata Laiskodat.
Menurut Laiskodat seharusnya lingkungan itu dijaga dengan baik sehingga generasi penerus bisa menikmati apa yang saat ini dinikmati.(*)