Pengelolaan Tanjung Bastian dan Oeluan Belum Optimal

Tempat wisata Tanjung Bastian di Kabupaten TTU sangat menjanjikan. Ini masalahnya sehingga belum tuntas

Penulis: Teni Jenahas | Editor: Marsel Ali

Laporan wartawan Pos Kupang, Teni Jenahas

POS KUPANG.COM, KEFAMENANU - Pengelolaan lokasi pariwisata di Tanjung Bastian, Kecamatan Insana Utara dan Oeluan, Kecamatan Noemuti, Kabupaten TTU belum optimal karena obyek wisata berada dalam kawasan hutan produksi.

Pemerintah setempat sedang mencari lahan untuk dilakukan tukar guling lahan dengan Kementerian Kehutanan.

Wakil Bupati TTU, Aloysius Kobes, S.Sos mengatakan hal itu kepada Pos Kupang saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Senin (21/8/2017).

Menurut Kobes, obyek wisata Tanjung Bastian dan Oeluan merupakan potensi pariwisata yang menjanjikan namun pengelolaannya belum optimal karena terkendala status lahan.

Pemerintah sedang mencari lahan baru untuk dilakukan tukar guling dengan Kementerian Kehutanan.

Sampai saat ini, belum ada lahan baru yang siap tukar guling dengan Kementerian Kehutanan.

"Saya sudah sampaikan ke camat supaya bisa cari lahan baru lalu komunikasikan secara baik dengan pemilik lahan. Tapi sampai saat ini belum ada hasilnya," kata Kobes.

Menurut Kobes, untuk menelolah obyek wisata Tanjung Bastian dan Oeluan masih butuh proses panjang yakni melalui review kawasan hutan dan tukar guling lahan. Cara yang paling cepat adalah tukar guling. Pemerintah menyediakan lahan pengganti sesuai luas kawasan hutan yang hendak dikelolah untuk pembangunan pariwisata. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved