Usai Gelar Workshop BNPT Video Festival di Kupang, Ini Permintaan Wulan Guritno
BNPT mengemas program pencegahan terorisme di kalangan pelajar dalam bentuk Workshop BNPT Video Festival.
POS-KUPANG.COM- Perempuan pesohor Wulan Guritno yang tengah digandeng Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk terlibat dalam kegiatan pencegahan terorisme di kalangan pelajarmelalui Workshop BNPT Video Festival, memberikan pesan khusus kepada pelajar terkait upaya pencegahan radikalisme dan terorisme.
Pesan khusus yang disampaikan aktris yang juga produser film dan pewirausaha ini adalah jangan sampai keikutsertaan pelajardalam suatu kegiatan, termasuk kegiatan pelatihan membuat video pendek dalam uapaya pencegahan radikalisme dan terorisme, hanya untuk menggugurkan kewajiban.
"Keikutsertaan kalian sebagai peserta jangan asal menggugurkan kewajiban," pinta Wulan kepada pelajar yang mengikuti kegiatan Workshop BNPT Video Festival, di Kupang, NTT, Rabu (26/7/2017)..
BNPT mengemas program pencegahan terorisme di kalangan pelajar dalam bentuk Workshop BNPT Video Festival.
Perempuan yang pernah dikenal sebegai presenter TV kelahiran London, Inggris, 14 April 1981 itu mendapat tugas sebagai mentor dalam pelatihan pembuatan video sebagai kontrapropaganda terhadap radikalisme terorisme.
Di hadapan pelajar setingkat SMA, Wulan yang sudah bermain dalam puluhan film, sinetron dan FTV ini mengaku bangga karena beroleh kesempatan berbagi pengalaman tentang bidang yang ditekuninya sekaligus terlibat dalam upaya pencegahan radikalisme dan terorisme melalui ketrampilannya.
"Setidaknya saya sudah membantu mengkampanyekan gagasan damai bagi pelajar," tegas peraih sejumlah penghargaan baik di bidang akting maupun presenter TV itu
Terkait 'BNPT Video Festival', Wulan menilai program dan kegiatan ini sebagai wahana psiko-pedagogis untuk pengembangan intelektualitas pelajar dan kaum muda umumnya.
BNPT, katanya, telah mengajak peserta melawan penyebarluasan paham radikal terorisme secara cerdas, yaitu melalui video pendek yang dibagikan melalui media sosial.
"Ini sebuah terobosan segar, bukan kegiatan pencegahan (terorisme) yang sekedar menggugurkan kewajiban," katanya mengulang pesannya.
Wulan juga menyemangati para pelajar untuk terus terlibat aktif dalam pencegahan terorisme, mengingat penyebarluasan paham radikal-terorisme sudah menyasar kaum muda, termasuk pelajardi sekolah.
"Jika bukan kalian siapa lagi yang melakukannya," tandas Wulan. (*)