Ini Kronologi Eksekusi Gereja Bethany Nginden Surabaya yang Gagal Dilakukan

Begitu tim panitera PN datang, ratusan jemaat meneriakkan kata-kata penolakan dan mengumandangkan lagu pujian.

Editor: Alfons Nedabang
istimewa
Ratusan petugas kepolisian mengamankan eksekusi lahan di Gereja Bethany Nginden, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (26/7/2017). 

POS KUPANG.COM, SURABAYA -- Tim panitera Pengadilan Negeri (PN) Surabaya gagal mengeksekusi pengurus Gereja Bethany Nginden Surabaya, Rabu (26/5/2017) pagi.

Eksekusi tersebut batal dilakukan tim panitera, lantaran mendapat perlawanan dari jemaat Gereja Bethany yang sejak pagi hari sudah berada di depan gereja yang biasa dipakai sebagai tempat beribadah.

Ratusan jemaat yang sudah menunggu sejak pagi menghadang mobil panitera PN Surabaya, mobil patroli kepolisian dan mobil dari pemohon di jalan masuk gereja.

Begitu tim panitera PN datang, ratusan jemaat meneriakkan kata-kata penolakan dan mengumandangkan lagu pujian.

Mereka juga membawa poster-poster bertuliskan penolakan eksekusi.

"Ini tempat ibadah, rumah Tuhan. Pulang sana, kami siap mati di sini," cetus salah seorang jemaat dalam aksi penolakan Rabu (26/7/2017).

Tim panitera dan petugas kepolisian sempat berdialog dan bernegosiasi dengan ratusan jemaat.
Namun jemaat tetap kukuh menyuarakan penolakan pelaksanaan eksekusi.

Lantaran jemaat Gereja Bethany tetap mengusir dan menolak pembacaan eksekusi, tim panitera tidak jadi membacakan di depan gereja.

Mereka akhirnya meninggalkan lokasi depan Gereja Bethany.

Demikian juga ratusan anggota polisi dari Polsek Sukolilo, Polrestabes Surabaya, dan Polda Jatim yang melakukan penjagaan ketat membubarkan diri.

Eksekusi pengurus Gereja Bethany itu merupakan konflik pengurus gereja antara kubu Abraham Alex Tanuseputro dan Leonard Limanto sejak 2012.

Mereka saling melaporkan ke pihak kepolisian.

Setelah saling lapor dan kasusnya disidangkan di PN Surabaya memerintahkan juru sita guna mengeksekusi pengurus Majelis Pekerja Sinode yang berada di Gereja Bethany Surabaya di bawah pihak Abraham Alex Tanuseputro.

Tapi saat ini kepengurusan gereja sudah berganti dan tidak lagi di bawah Alex. Melainkan, sekarang kepengurusan gereja di bawah Aswin Tanuseputra.(*)

Sumber: Surya
  • Berita Populer
    Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved