Serunya Punya Pacar Anak Motor
Teeners, apa kabar kamu di Rabu pagi ini? Mungkin satu di antara kamu sedang bergegas ke sekolah, riweh menyiapkan tugas kuliah atau bersiap-siap ke k
Penulis: Djuwariah Wonga | Editor: Alfred Dama
POS KUPANG.COM -- Teeners, apa kabar kamu di Rabu pagi ini? Mungkin satu di antara kamu sedang bergegas ke sekolah, riweh menyiapkan tugas kuliah atau bersiap-siap ke kantor? Apa pun yang sedang kamu lakukan, semoga semuanya lancar-lancar sa.
Oh iya, hari ini kita akan bahas tentang cowok anak motor. Maksudnya, cowok yang hobi menggunakan motor bahkan dia juga tergabung dalam geng motor. Ala-ala sinetron Anak Jalanan lah.
Sebenarnya cewek-cewek tuh suka tidak sih sama cowok anak motor?
Yuk intip pendapat Teeners lain di luar sana.
Menurut Maria Yasinta (20), anak geng motor itu sekilas tampak keren karena penampilan dan motor mereka oke.
"Tapi sepertinya pergaulan mereka terbatas. Hanya bergaul dengan orang itu-itu saja. Itu tampak membosankan buat saya," tuturnya
Riesta Sathya (16) juga mengaku sempat terpikat melihat gaya cowok anak motor.
"Mereka keren sekali. Saya kalau ada cowok anak motor yang naksir mungkin saya mau," tuturnya.
Riesta pun menambahkan bahwa tidak semua anak motor itu buruk. Ia percaya ada anak motor yang santun di jalanan.
So, menurut kamu bagaimana Teeners?
Kalau Anak Motornya Aneh-Aneh, Iiiiiiiiih Ngeri
HAY Teeners, masih membahas cowok anak motor banyak perempuan yang beranggapan anak motor itu dengan sebelah mata. Memangnya anak motor kenapa sih.
Ica, mahasiswi Unwira Kupang mengaku tidak suka dengan anak motor.
"Mereka sering membuat keributan di jalanan, itu sangat mengganggu," tuturnya.
Tapi Ica mengatakan, kalau ada anak motor yang memacarinya, maka setelah berpacaran ia akan menyuruh kekasihnya berhenti jadi anak motor.
Hal berbeda dituturkan Maria Yasinta. Meski mengaku terkagum-kagum dengan anak motor, gadis yang bekerja di Kejaksaan ini tidak ingin memacari anak geng motor.
"Takut kalau nanti dia kecelakaan," tuturnya
Tuh Teeners semuanya tertarik ingin memacari anak motor tapi mereka tidak berani mengambil risiko ya. (Djuwaria Wonga)