4 Kuliner Tradisional NTT yang Wajib Anda Cicipi, Nomor 2 Bikin Keringatan

Dan tentunya ketika Anda berada di NTT, pantang kalau tidak mencicipinya.

Penulis: Djuwariah Wonga | Editor: Djuwariah Wonga
www.culinary-focus.com

Laporan Reporter Pos Kupang, Iyan Wonga

POS-KUPANG.COM, KUPANG- Berkunjung ke daerah tertentu tanpa mencicipi kulinernya, tentu tidaklah lengkap.

Hal tersebut berlaku pula ketika Anda berkunjung ke Nusa Tenggara Timur (NTT).

Ketika Anda berniat menghabiskan waktu dengan mengunjungi salah satu wilayah di NTT, sebaiknya intip dulu kuliner khas NTT yang wajib Anda perhatikan.

Dan tentunya ketika Anda berada di NTT, pantang kalau tidak mencicipinya.

1. Sei Babi di Kupang

Se'i Babi
Se'i Babi (Instagram/budaya_ntt)

Kata Sei konon berasal dari bahasa Rote yang artinya daging yang diiris tipis memanjang.

Meski sama-sama diolah dengan cara dipanggang, Sei Babi khas NTT berbeda dengan daging smoked beef, Ham ataupun babi Guling dari Bali.

Daging Sei memiliki keunikan karena diolah secara tradisional.

Mulanya daging dipotong memanjang seukuran 2-3 cm lebarnya lalu ditaburi garam dan sedikit rempah rempah.

Proses berikutnya adalah pengasapan. Umunya para penjual menggunakan kayu Kosambi dan selama diasap, daging ditutup dengan daun kosambi.

Kayu dan daun kosambilah yang membuat sepotong Sei Babi terasa spesial. Proses kematangan daging Sei hanya memanfaatkan panasnya asap.

Jika berkunjung ke Kupang, mampirlah ke warung Sei Babi Baun di Baun. Sekitar 20 kilo dari Kota Kupang.

Anda akan rasakan sensasinya.

2. Jawa Mbose alias Jagung Bose khas Bajawa

Jagung Mbose
Jagung Mbose (Instagram/budaya_ntt)

Jawa Mbose atau Jagung Mbose merupakan kuliner yang populer di kalangan masyarakat Bajawa, Ngada, Flores NTT.

Jagung Mbose terbuat dari jagung kering yang dicuci bersih lalu direbus bersama kacang-kacangan seperti kacang tanah, kacang ijo, kacang merah, dan lain-lain.

Setelah jagung dan kacang-kacangan matang, masukan santan dan garam secukupnya.

Jika Anda suka, Anda bisa tambahkan daun pepaya atau daun ubi.

Umumnya Jawa Mbose dinikmati bersamaan dengan sambal lobok ikan lure atau sambal teri.

Ditengah dinginnya Kota Bajawa, menikmati semangkuk Jagung Bose adalah pilhan yang tepat. Jangan lupakan secangkir Kopi Bajawa.

Anda pasti akan merindukan dan kembali ke Bajawa untuk menikmati semangkuk Jawa Mbose.

3. Ubi Nuabosi Rubis, kuliner andalan orang Ende

Ubi Nuabosi
Ubi Nuabosi (Instagram/budaya_ntt)

Sekilas tidak ada yang spesial dari Ubi Nuabosi. Ia terlihat sama dengan ubi-ubi lainnya.

Namun ketika sudah matang, Anda akan rasakan perbedaannya.

Ubi Nuabosi memiliki tekstur yang lembut.

Ketika sepotong Ubi Nuabosi yang direbus masuk ke mulut, akan terasa lumer dan manis.

Aromanya yang khas pun akan memanjakan hidung Anda.

Umumnya orang Ende menikmati sepotong ubi rebus dengan sambal cabai mentah yang diberi perasan jeruk limau dan irrisan bawang merah atau sepiring kuah ikan panas. 

4. Jagung Titi khas Larantuka

Jagung Titi
Jagung Titi (POS KUPANG)

Jagung Titi adalah cemilan khas masyarakat Larantuka.

Jagung Titi diolah dari jagung kering yang sudah dipipili.

Lalu jagung disangrai di atas tungku api kayu.

Sembari jagung di sangarai, siapkan dua batu untuk menggepengkan jagung satu persatu.

Proses inilah yang mengilhami sebutan Jagung Titi.

Masyarakat Larantuka biasanya memakan Jagung Titi ketika sedang bersantai bersama keluarga sembari menyesap secangkir kopi.

Namun ada cara terbaik untuk menikmati Jagung Titi yaitu dicampurkan bersama segelas teh panas manis.

Sungguh nikmat. 

Anda tertarik ingin mencoba?

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved