Mengayun di Ketinggian Bersama Bali Swing
Ketiga ayunan ini merupakan ayunan sederhana yang diikatkan pada pohon kelapa yang kokoh.
POS-KUPANG.COM, MANGUPURA--Berayun di ketinggian 35 meter dari permukaan tanah tentu membuat adrenalin terpacu.
Bagaimana tidak, tubuh seakan dibiarkan terjun bebas.
Kaki tak sempat menjejak tanah selama beberapa menit.
Tubuh meluncur maju dan mundur, ibarat sedang mengendarai roller coaster yang digerakkan dengan mode forward-rewind.
Sensasi meluncur di atas lembah dan sungai membuat perasaan jadi ringan dan bebas.
Gerak ayunan yang semakin memelan, lama-kelamaan membuat tubuh kian rileks.
Setelahnya, Anda akan terkesima melihat indahnya pemandangan di sekeliling.
Ada tebing landai dan rimbunnya pepohonan.
Di celah-celah pohon, terlihat juga petak sawah yang menghijau. Anda juga bisa melihat Tukad Ayung yang airnya mengalir deras.
Di ketinggian ini, langit pun rasanya semakin dekat dan begitu luas.
Pengalaman ini bisa Anda dapatkan ketika mengunjungi Bali Swing, wisata adventure yang terletak di Banjar Tegal Kuning, Desa Bongkase Pertiwi, Abian Semal, Badung, Bali.
Di tempat ini Anda merasakan pengalaman bermain ayunan ekstrem.
Ayunan ekstrem di tempat ini tidak hanya ada satu, namun tiga.
Masing-masing ayunan memiliki sensasi tersendiri.
Namun ayunan paling ekstrem adalah yang letaknya paling selatan. Jangkauan luncurnya yang paling tinggi dan jauh.
Ketiga ayunan ini merupakan ayunan sederhana yang diikatkan pada pohon kelapa yang kokoh.
Yande Saputra, sebagai penggagas Bali Swing, mengubah permainan tradisional menjadi bernuansa sedikit modern, dan ditambah dengan bumbu ekstrem.
Ia membangun Bali Swing di desa kelahirannya.
Anda tidak perlu khawatir dengan keamanan permainan ini. Pengelola Bali Swing telah menetapkan standar keamanan.
Setiap ayunan telah dilengkapi dengan perlengkapan keamanan yang memadai.
Pemakaian body harnes menjadi hal wajib ketika akan mencoba ayunan ekstrem, terutama ayunan yang ketiga, paling selatan.
Body harnes dikaitkan pada karabiner yang tersambung dengan tali pengaman, sehingga Anda tidak akan terjungkal.
Ayunan pertama dan kedua pun memiliki tingkat safety yang sudah dijaga.
"Kami telah memikirkan segala hal yang mungkin terjadi selama menikmati wahana ini serta antisipasinya," jelas Yande Saputra.
Selain faktor keamanan, service yang diberikan pengelola Bali Swing pun sangat ramah.
Sebelum meluncur, staf akan mengajak Anda mengobrol supaya Anda bisa rileks.
Pembicaraan itu boleh dibilang hanya basa-basi ringan, namun cukup manjur untuk meringankan rasa deg-degan sebelum meluncur.
"Kami ingin agar setiap pengunjung yang datang merasa senang. Selain menikmati ayunan ekstrem, mereka juga bisa melihat keindahan alam Bali dari ketinggian ini. Suasana hijau akan membuat pengunjung merasa dekat dengan alam dan melupakan sejenak kebisingan dan rasa mumet yang dirasakan semasih di kota," ujar Yande.
Wisata yang baru beroperasi sejak Januari lalu ini pun langsung menarik minat wisatawan.
Hampir setiap hari reservasi Bali Swing penuh.
Maka dari itu, disarankan untuk melakukan reservasi sebelum datang.
Pihak Bali Swing pun tidak membatasi durasi kunjungan.
Wisatawan bisa mencoba beberapa kali ayunan, namun tentu harus bergiliran dengan wisatawan lainnya.
Yande Saputra menuturkan, saat ini pengunjung Bali Swing memang masih didominasi oleh wisatawan asing, terutama Eropa. Tempat ini pun terbuka bagi wisatawan lokal.
Khusus untuk lokal, diberikan harga khusus untuk menikmati wahana ini.
Wahana ini pun cocok bagi Anda yang memiliki jiwa petualang.
Bagi pecinta swafoto, berfoto ketika berayun pun akan menghasilkan pose yang ciamik.
Jika Anda mengajak anak berumur di bawah 10 tahun, nampaknya harus ada perlakukan khusus.
Anak harus benar-benar diyakinkan berani meluncur.
Selagi berayun, bolehlah sesekali Anda membayangkan diri sebagai burung walet yang sedang menjelajah angkasa.
Atau sebagai layang-layang yang sedang memandangi dunia dari langit.
Dekat dengan Alam
Ketika memutuskan untuk mengubah lahan hijau menjadi destinasi wisata atraksi, ada satu hal yang selalu ingin diingat oleh Yande Saputra dan staf Bali Swing lainnya.
Ia tidak ingin merusak alam terlalu banyak. Selama satu pohon tidak mengganggu atau membahayakan pengunjung, mereka memilih untuk tidak menebangnya.
"Sebab kami selalu ingat bahwa alam ini kelak akan diwariskan kepada anak dan cucu," jelas Yande.
Ia juga menerangkan, selain atraksi ayunan, pemandangan alam selalu menyajikan kenikmatan bagi mereka yang melihatnya.
Ada pula wisatawan yang datang hanya untuk duduk santai menikmati pemandangan tebing dan sungai.
Suara derasnya air sungai pun menjadi musik tersendiri yang membuat pikiran menjadi nyaman dan tenang.
Meskipun siang, tempat ini selau teduh berkat pohon-pohon yang melindungi.
Bali Swing pada akhirnya bukan hanya tempat bagi penantang adrenalin, namun menyediakan ruang untuk tenang dan santai.
Lokasinya berada pada jarak 15 menit perjalanan dari Ubud.
Yande pun memiliki rencana untuk membangun beberapa ayunan tambahan.
"Kami ada rencana untuk membuat ayunan dengan ketinggian 78 meter dari tanah. Tentunya ketinggian memberikan tantangan lebih bagi mereka yang akan mencobanya," ujar pria yang memiliki jiwa petualang ini. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/berayun-di-ketinggian-35-meter_20170701_124545.jpg)