Ihani, Proficiat untuk Kantor Bahasa NTT
Ihani sangat berikhtiar agar saban hari ruang ini terisi aneka istilah yang berlaku dan dinilai masih baru
Dalam hal ini para pengguna bahasa akan dihadapkan pada sebuah pilihan, renjana atau passion, untuk menjernihkan hal yang menunjukkan perasaan yang kuat atau antusias. Passion, sebagai sebuah istilah, memiliki kekuatan sebagai kata yang mengungkapkan makna proses, keadaan atau sifat tertentu sebagaimana ditandaskan KBBI. Passion dihubungkan dengan situasi kejiwaan seseorang yang bersifat mulia, luhur, namun kuat dan intens (strong and intense feeling) untuk sesuatu tujuan yang ingin dicapai dalam hidup. Kondisi kejiwaan tersebut secara psikologis bersifat konstan dan konsisten dalam sebuah rentang waktu tertentu.
Kelebihan kata-kata bahasa asing (Inggris) ialah lebih kena, pas, kuat, jelas, terang benderang dalam padanan makna sehingga tidak menimbulkan berbagai persespsi (ambigu). Contoh, "Menjadi seorang penulis cerpen yang handal adalah passion dia sejak di bangku SMP".
Terjadi sebuah proses dengan kondisi/situasi kejiwaan: sabar, ulet, setia, tekun dan teguh pada jalur impian tadi `penulis cerpen yang handal' sebagai sebuah keinginan yang mau diraih. Passion of Christ sebuah film religi universal yang begitu tenar menggambarkan perjalanan karya penebusan umat manusia terungkap dalam sebuah istilah `passion'.
Sulit untuk memisahkan korelasi strong feelings pada pribadi Yesus yang sangat mencintai manusia, umatnya, dengan makna pertama kehendak yang kuat.Titik puncak passion (makna proses dan keadaan) terjadi pada fase-fase penderitaan dan kesengasaraan Yesus hingga wafat di salib. Di sinilah alur cerita suci ini mencapai klimaks. Dia tetap teguh dan konsekwen terhadap apa yang telah menjadi "passion"Nya. Unsur passion sangat diwarnai keteguhan pribadi Yesus menghadapi kengerian penderitaan dan kesengsaraan dengan mata telanjang.
Bahasa Indonesia tidak melarang penggunaan bahasa asing. Malah diberikan tempat tersendiri terutama bahasa Inggris sebagai salah satu sumber istilah. Ada tiga sumber istilah: (1) kosa kata Bahasa Indonesia; (2) kosa kata bahasa serumpun; (3) kosa kata bahasa asing. Khusus dari bahasa asing melalui proses penyerapan dengan atau tanpa penyesuaian ejaan dan lafal seperti kata passion tadi.
Coba lihat begitu banyak kata-kata asing (Inggris) yang menebar dalam pergaulan kebahasaan kita. Tak perlu risih. Sebaliknya, ada juga kata-kata bahasa Indonesia yang bernasib malang. Tidak pernah, jarang dipakai, bahkan menghilang dari pemakaian (Rubrik "Bahasa, Kompas 8/11/2003). Proficiat Kantor Bahasa NTT! *