Kopdit Swasti Sari Bagi-bagi Hadiah Saat Jadi Sponsor Konser di Waikomo-Lewoleba

Pembagian hadiah itu saat konser amal pembangunan gereja St. Arnoldus Yansen-Waikomo.

Penulis: Frans Krowin | Editor: Agustinus Sape
Dokumen Pos Kupang
Yohanes Sason Helan 

Laporan Wartawan Pos Kupang, Frans Krowin

POS KUPANG. COM, LEWOLEBA – General Manager (GM) Koperasi Kredit (Kopdit) Swasti Sari Kupang, Yohanes Sason Helan, membagi-bagi hadiah kepada masyarakat Lembata di Lewoleba. Pembagian hadiah itu saat konser amal pembangunan gereja St. Arnoldus Yansen-Waikomo.

Konser amal yang digelar Susteran RFM Kupang tersebut, berlangsung selama dua hari berturut-turut yakni Sabtu dan Minggu (24-25/6/2017). Kegiatan itu disponsori oleh manajemen Kopdit Swasti Sari Kupang.

Saat membagi-bagi hadiah di sela-sela acara tersebut, Sason Helan mengatakan, ia datang ke Lembata untuk satu semangat, yakni membangun kesejahteraan masyarakat melalui peran Swasti Sari sebagai salah satu lembaga koperasi kredit ternama di Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Peran Swasti Sari itu, lanjut Sason Helan, adalah membangun ekonomi masyarakat melalui produk-produk yang dimiliki lembaga itu. Produk itu bermacam-macam. Ada Sibuhar (Simpanan Bunga Harian) dan Sipandik (Simpanan Pendidikan).

Ada Sisuka (Simpanan Sukarela Berjangka) dan Sihara (Simpanan Hari Raya) juga Simapan (Simpanan Masa Depan). Lainnya, adalah simpanan kapital anggota dan simpanan saham. Simpanan saham, yaitu simpanan yang tidak dapat ditarik selama masih terdaftar sebagai anggota Kopdit Swasti Sari.

Jenis simpanan yang satu ini, lanjut dia, yaitu simpanan pokok, simpanan wajib dan simpanan swakarsa. Simpanan Swakarsa artinya simpanan percepatan modal anggota yang besarnya disesuaikan dengan kemampuan anggota.

Mengenai Sibuhar, Sipandik, Sisuka, Sihara maupun Simapan, lanjut Sason Helan, masing-masing memiliki keunggulan. Sibuhar, misalnya, dapat disetor atau ditarik setiap hari. Bunga simpanan ini dihitung pada setiap akhir bulan dan langsung menambah saldo simpanan.

Tentang jenis simpanan Sisuka, kata Sason Helan, ketentuannya, yakni telah menjadi anggota dengan jumlah setoran minimal Rp 1 juta. Suku bungannya bersaing, bebas dari biaya administrasi. Bunganya ditransfer melalui rekening Sibuhar dan beberapa syarat lainnya.

Seusai menjelaskan aneka produk pada Kopdit Swasti Sari, Sason Helan pun membagi-bagi hadiah. Namun hadiah baru diberikan apabila masyarakat mampu menjawab pertanyaan yang diajukan. Pertanyaan itu seputar eksistensi kopdit tersebut.

Alhasil, suasana konser amal itu kian semarak. Para penonton berebutan memberikan jawaban. Bagi yang menjawab benar, maka yang bersangkutan bisa membawa pulang jam dinding atau baju kaos.
Bahkan ada warga juga ketiban hadiah yakni membuka rekening tanpa uang sepeser pun.

Uang untuk pembukaan buku rekening itu ditanggung manajemen Kopdit Swasti Sari.

“Ini hadiah yang kami bagikan untuk masyarakat Lembata,” ujarnya.

Sason Helan juga tak henti-hentinya mengajak masyarakat Lembata untuk bergabung ke Kopdit Swasti Sari.

Bila warga sudah bergabung, maka yang bersangkutan akan merasakan betapa ekonomi keluarga akan tumbuh dan berkembang seperti yang diharapkan. (*)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved