Ancaman ISIS

Begini Sulitnya Merebut "Jantung Kekhalifahan" ISIS di Raqqa

Aliansi pejuang Kurdi-Arab sudah menguasai pinggiran Raqqa, ibu kota “kekhalifahan” kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah ( ISIS) di Suriah dalam

Editor: Alfred Dama
Pasukan SDF bersiaga di desa Hazima sebelah utara kota Raqqa, Suriah sebelum meluncurkan serangan terhadap kota yang diduduki ISIS itu.(DELIL SOULEIMAN / AFP) 

POS KUPANG.COM, RAQQA -- Aliansi pejuang Kurdi-Arab  sudah menguasai pinggiran Raqqa, ibu kota “kekhalifahan” kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah ( ISIS) di Suriah dalam beberapa pekan terakhir.

Aliansi tersebut didukung oleh Amerika Serikat (AS), Pasukan Demokratik Suriah (SDF). Aksi merebut pinggiran Raqqa dilakukan dalam waktu relatif cepat.

Namun, wartawan BBC yang melaporkan dari medan petang menyebutkan, upaya menguasai Kota Tua di Raqqa, yang oleh ISIS disebut sebagai “jantung kekuasaan ISIS” berjalan sangat lambat.

Wartawan BBC bersama satu unit pejuang SDF berada hanya beberapa ratus meter dari kawasan Kota Tua.

Gerak SDF berjalan lambat karena mereka menghadapi pesawat terbang tak berawak atau  drone, terowongan, bom bunuh diri, dan penembak jitu.

"Pertempuran untuk merebut (jantung kota) Raqqa akan berlangsung lama dan sengit," kata wartawan BBC.

Pesawat nirawak ISIS bukan senjata yang gampang dilumpuhkan.

Bentuknya yang kecil dengan gerakan lincah ini dioperasikan untuk menjatuhkan granat ke tentara atau pejuang SDF yang bergerak menuju pusat kota.

Sering datang tiba-tiba, drone bersenjata milik ISIS dalam satu hari bisa melakukan serangan hingga 16 kali, kata seorang pejuang SDF yang bersama beberapa rekannya berlindung di satu rumah tak jauh dari Kota Tua.

Penembak jitu

Kepada situs berita France24, pejuang ini mengatakan bahwa drone ISIS menyulitkan tim penembak jitu SDF menempati posisi di atap-atap gedung.

"Selain menyasar penembak jitu, drone ISIS juga menghancurkan gudang senjata, logistik, dan kendaraan kami," katanya.

Gerak maju tentara SDF dilakukan dari rumah ke rumah agar tak terdeteksi oleh pejuang dan drone ISIS.

Dalam rekaman video yang diperoleh France24 terlihat bagaimana satu unit SDF harus berlindung begitu drone ISIS terlihat di angkasa.

Dua orang anggota polisi ISIS menghentikan kendaraan di salah satu titik kota Raqqa, Suriah utara. (AFP)
Komandan SDF langsung memerintahkan anak buahnya berlindung begitu drone ISIS mendekat. "Ayo, segera berlindung. Cepat!" teriaknya. 

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved