Breaking News

Pastor Gregorius Raih Gelar Doktor di Universitas Islam

Hanya dalam tempo empat semester (2 tahun), Soetomo berhasil menyelesaikan disertasi dengan predikat cum laude atau dengan pujian.

Editor: Ferry Jahang
KOMPAS/ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
KOMPAS/ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN Pastur Gregorius Soetomo SJ menerima ucapan selamat dari Harry Tjan Silalahi, salah satu Pendiri Centre for Strategic and International Studies (CSIS) setelah mempertahankan disertasinya yang berjudul Bahasa, Kekuasaan, Sejarah, Historiografi Islam Marshall GS Hodgson dalam Perspektif Kajian Poststrukturalisme Michel Foucault, di Sekolah Pascasarjana Universitas Islam Negeri Syarif HIdayatullah Jakarta, Rabu (24/5/2017). Setelah mempertahankan disertasinya di hadapan para penguji, Soetomo dinyatakan lulus dengan predikat cum laude dan merupakan satu-satunya imam yang pernah meraih gelar doktor di UIN Jakarta. 

POS KUPANG.COM, JAKARTA-- Seorang pastor dari ordo Serikat Yesus, Gregorius Soetomo SJ, berhasil meraih gelar doktor dengan predikat cum laude di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Rabu (24/5/2017) kemarin.

Hanya dalam tempo empat semester (2 tahun), Soetomo berhasil menyelesaikan disertasi dengan predikat cum laude atau dengan pujian.

"Hanya dalam empat semester disertasinya selesai. Ketika dulu awal masuk kuliah, saya langsung meminta pastor Gregorius Soetomo untuk belajar bahasa Arab," kata Direktur Sekolah Pascasarjana UIN Jakarta, Prof Masykuri Abdillah, Kamis (25/5), di Jakarta.

Soetomo mulai kuliah S-2 di Sekolah Pascasarjana UIN Jakarta sejak 2013. Setelah lulus S-2 pada 2015, ia langsung melanjutkan studi S-3 di universitas Islam ini pula.

Begitu masuk Sekolah Pascasarjana UIN Jakarta, Soetomo langsung belajar bahasa Arab. Ia mengawali dengan belajar dasar-dasar bahasa Arab, percakapan sehari-hari, hingga bahasa Arab gundul atau pegon.

Perjuangannya belajar di perguruan tinggi Islam berlangsung sampai ke jenjang S-3 dan pada Rabu (24/5/2017) lalu, ia mempertahankan disertasinya yang berjudul "Bahasa, Kekuasaan, Sejarah, Historiografi Islam Marshall GS Hodgson dalam Perspektif Kajian Poststrukturalisme Michel Foucault". Setelah mempertahankan disertasinya di hadapan para penguji, Soetomo dinyatakan lulus dengan predikat cum laude.

"Saya paling bahagia ketika mendengar kabar itu. Beliau masuk saat saya masih menjadi Direktur Pascasarjana. Saya percaya bahwa saling menghormati dan menghargai akan muncul kalau perasaan saling curiga dihilangkan," kata Prof Azyumardi Azra, salah satu pembimbing Soetomo.

Peristiwa ini mengingatkan Azyumardi ketika dirinya belajar di Columbia (Presbyterian) University, New York, sebuah perguruan tinggi Kristen tempat ia mendapatkan gelar Ph.D di bidang sejarah.

"Ini bagus, dulu di Columbia (Presbyterian) University saya boleh belajar hingga mendapatkan gelar Ph.D. Demikian pula di sini, mahasiswa Kristen juga boleh studi di universitas Islam. Dialog-dialog seperti ini penting dalam rangka menjaga Indonesia, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Ini tugas kita ke depan, yaitu mengembangkan kajian akademik yang bermanfaat bagi umat kita masing-masing," kata Azyumardi.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved