Ahok Tak Mau Memasukkan KJP Plus dalam APBD-P 2017

Selain itu, anak putus sekolah yang ingin mengikuti program penyetaraan juga diperbolehkan menjadi peserta program.

Editor: Alfred Dama
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memberikan sambutan saat peresmian Ruang Publik Terpadu Ramah Anak & Ruang Terbuka Hijau Kalijodo di Jakarta, Rabu (22/2/2017). RPTRA dan RTH Kalijodo memiliki luas 1,4 hektar dan dilengkapi dengan lintasan joging, sepeda, skate park, musala, lapangan futsal, outdoor fitnnes dan toilet. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

POS KUPANG.COM, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki " Ahok" Tjahaja Purnama menyatakan, ia tidak akan mengakomodasi usulan program Kartu Jakarta Plus (KJP) Plus milik pasangan gubernur dan wakil gubernur terpilih, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

Dalam program KJP Plus, Anies dan Sandi akan memperbolehkan penarikan uang tunai oleh peserta.

Selain itu, anak putus sekolah yang ingin mengikuti program penyetaraan juga diperbolehkan menjadi peserta program.

"KJP Plus itu cuma plusnya apa? Plus cuma dikasih kontan saja kok. Sama dia boleh anak-anak yang enggak sekolah dikasih juga," kata Ahok di Balai Kota, Sabtu (6/5/2017).

Ahok menyatakan tidak setuju dengan aturan yang akan diberlakukan Anies dan Sandi dalam program KJP Plus itu.

Sebab, ia berkeyakinan bahwa pemberian bantuan kepada anak-anak yang putus sekolah justru akan membuat anak lain meniru untuk tidak sekolah.

Selain itu, penarikan tunai dana KJP dinilai Ahok akan mempersulit pengawasan. "Boleh populer, orang senang, buat yang tarik uang silakan. Kalau saya enggak akan kasih," ujar Ahok. (Alsadad Rudi)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved