Ini Berita Terpopuler: Problem Intoleransi hingga Dana Donasi Cak Budi

Temuan penelitian Kemendikbud di Salatiga dan Singkawang menunjukkan bahwa ada siswa yang menolak Ketua OSIS yg beda agama

Editor: Rosalina Woso
(Kompas/WAWAN H PRABOWO)
Warga melintas di dekat mural yang menyuarakan semangat kebersamaan dalam perbedaan di Jalan Kramat Jaya Baru, Jakarta Pusat, Senin (31/3/2014). Mural tersebut menjadi media bagi warga sekitar untuk menjaga kerukunan dan kedamaian di tengah perbedaan suku, agama, warna kulit, dan jender. 

Setelah didesak untuk terbuka tentang penggunaan dana donasi, pemilik akun Cak Budi akhirnya mengakui bahwa ia telah menggunakan sebagian dana tersebut untuk membeli ponsel iPhone 7 dan sebuah mobil Toyota Fortuner. Ia berdalih bahwa ponsel dan mobil itu digunakan untuk operasional.

"Saya sudah jujur, saya pakai donasi memang. Akan tetapi, sepenuhnya buat sosial, seribu persen untuk sosial," ujar Cak Budi saat dihubungi Kompas.com.

Atas hal ini, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyatakan bahwa sumbangan donatur semestinya tidak disalahgunakan.

5. karangan bunga "tumbuh" kembali

Insiden pembakaran karangan bunga untuk Ahok- Djarot pada Senin (1/5/2017) ditanggapi dengan pengiriman kembali karangan bunga oleh para pendukung Ahok- Djarot. Kemarin, muncul sejumlah karangan bunga yang mempertanyakan sikap buruh pembakar karangan bunga sebelumnya.

Ahok pun menyesalkan kejadian itu. Menurut dia, karangan bunga itu masih memiliki nilai jual dan menguntungkan Pasukan Oranye.

Sekjen FSP LEM SPSI DKI Jakarta, Idrus, menjelaskan latar belakang terjadinya aksi pembakaran itu saat May Day.

"Itu anak-anak sebenarnya spontanitas," ujar Idrus kepada Kompas.com, Selasa (2/5/2017).

Idrus sendiri mengaku terlambat datang dalam aksi tersebut. Saat dia tiba, buruh dari federasinya sudah membakar karangan bunga. (Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved