Mengharukan, Tersesat 47 Hari, Hiker Taiwan Bertahan dengan Air dan Garam, Begini Nasibnya Kini

Dua pendaki gunung asal Taiwan harus berjuang untuk menyelamatkan hidupnya saat hiking di sebuah gunung di wilayah Nepal.

Editor: Agustinus Sape
abcnews.go.com
Liang Sheng Yueh 

POS KUPANG. COM - Dua pendaki gunung asal Taiwan harus berjuang untuk menyelamatkan hidupnya saat hiking di sebuah gunung di wilayah Nepal.

Liang Sheng Yueh dan pacarnya menghabiskan 47 hari yang sangat mengerikan karena tersesat saat melakukan pendakian.

Bersyukur tim penyelamat menemukannya setelah kehabisan makanan dan hanya bertahan dengan air dan garam.

Liang Sheng Yueh, pendaki yang tersesat
Liang Sheng Yueh, pendaki yang tersesat (nextshark.com)

Pria 21 tahun ini tak sendiri, Liu Chen Chun, pacarnya turut serta dalam pendakian itu.

Namun kekasihnya tersebut tak mampu bertahan dan meninggal tiga hari sebelum ia ditemukan, Rabu (26/4/2017).

Pasangan ini tersesat di tenggah badai salju saat melakukan pendakian di jalur Ganesh Himal, menurut The Associated Press, seperti dilansir TribunTravel.com dari laman nextshark.com.

Berharap akan menemukan sebuah desa, pasangan ini mengikuti aliran sungai.

Namun keduanya malah terpeleset dan jatuh dari air terjun.

Badan mereka mendarat di atas bebatuan terjal dan aliran sungai.

Tak mampu naik atau pun turun, pendaki ini terperangkap dan memutuskan untuk tinggal di celah bebatuan, seperti yang diungkapkan Lembaga Asian Trekking, Madhav Basnet.

Liang Sheng Yueh, pendaki yang tersesat
Liang Sheng Yueh, pendaki yang tersesat (nextshark.com)

Selama dua minggu pertama, mereka bertahan hidup dengan makanan yang ada dalam ransel.

Namun saat semua persediaan makanan telah habis, mereka kemudian hanya mengonsumsi garam dan air.

Basnet menjelaskan, pasangan ini membawa semua perlengkapan sendiri, mulai dari makanan, tenda hingga sleeping bag.

Mereka tak menggunakan jasa porter ataupun tour guide.

Liang Sheng Yueh, pendaki yang tersesat
Liang Sheng Yueh, pendaki yang tersesat (nextshark.com)

Tim penyelamat yang mendengar kabar pendaki yang hilang kemudian langsung menyisir semua tempat untuk mencari kedua pendaki ini.

Setelah dua minggu tak memperoleh hasil, pencarian pun dihentikan.

Namun pada tanggal 20 April pencarian ini dimulai lagi dan pasangan ini ditemukan pada tanggal 26 April 2017 berkat tenda merah yang dibangun tepat di bawah air terjun.

Di ketinggian 8.520 kaki tersebut, Liang ditemukan masih hidup sementara pacarnya, Liu sudah tak bernyawa.

“Kami menemukan orang itu hidup dan dapat berbicara kepada kita, tapi wanita itu sudah meninggal. Kita tidak bisa membawa mereka sehingga kita memanggil helikopter,” ucap Basnet.

Kedua pendaki ini kemudian diterbangkan ke wilayah Kathmandu, Nepal.

Liang diantar ke Rumah Sakit untuk melakukan perawatan.

Liang Sheng Yueh, pendaki yang tersesat
Liang Sheng Yueh, pendaki yang tersesat (abcnews.go.com)

Meskipun dalam kondisi sangat kelelahan dan kehilangan berat badan 29 kilogram, kesehatan Liang bisa dibilang cukup baik.

"Dia menderita gizi buruk. Kakinya ditutupi belatung dan rambut penuh kutu," ujar Ajay Singh Thapa, seorang dokter.

"Meskipun ia hidup 47 hari seperti itu, tampaknya sebgaian besar (kesehatannya) normal," lanjut dokter yang bekerja di Rumah Sakit Grande. (tribuntravel.com/Apriani Alva)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved