Luput dari Maut, Ini Cerita Angel Karamoy yang Nyaris Jadi Korban Kecelakaan Lalu Lintas di Puncak

Sabtu lalu (22/4/2017) kecelakaan maut di Jalur Puncak melibatkan belasan mobil, 1 bus pariwisata serta belasan sepeda motor.

Editor: Agustinus Sape
Instagram
Angel Karamoy 

POS KUPANG. COM -  Sabtu lalu  (22/4/2017) kecelakaan maut di Jalur Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat melibatkan belasan mobil, 1 bus pariwisata serta belasan sepeda motor.

Tiga orang tewas dan belasan luka-luka.

Lokasi kejadian di Turunan Selarong, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dalam kondisi licin karena diguyur hujan.

Dari informasi yang dihimpun TribunnewsBogor,com, kecelakaan terjadi karena bus pariwisata mengalami rem blong.

Kecelakaan beruntun yang melibatkan belasan kendaraan, arus lalu lintas di Jalur Puncak ditutup total, Sabtu (22/4/2017).
Kecelakaan beruntun yang melibatkan belasan kendaraan, arus lalu lintas di Jalur Puncak ditutup total, Sabtu (22/4/2017). (TRIBUNNEWSBOGOR.COM/NAUFAL FAUZY)

Sehingga bus hilang kendali dan menabrak belasan kendaraan di depannya.

Beberapa mobil rusak berat dan ada yang sampai terguling.

Dalam kecelakan maut yang mengejutkan banyak pihak, rupanya Angel Karamoy mengungkap nyaris menjadi korban.

Ia mendengar peristiwa kecelakan itu tak lama setelah melewati lokasi kecelakaan.

“Kaget sih karena aku baru saja tadi jam 3-an sore baru turun dari Puncak ke Jakarta untuk menghadiri acara Kezia dan Axcel.

Kaget banget, kalau aku agak telat tadi mungkin aku salah satu di situ (korban) kali ya,” ujar Angel saat ditemui awak media online di Jakarta Barat.

Kenangan Angel Karamoy saat resepsi pernikahannya.
Kenangan Angel Karamoy saat resepsi pernikahannya. (instagram.com/adharaweddings)

Merasa selamat dari musibah, Angel mengaku bersyukur dan mengungkapkan kesedihan dan duka citanya untuk para korban.

Tak hanya itu, ia juga menghimbau untuk masyarakat senantiasa berhati-hati.

“Aku prihatin juga, mungkin karena tadi hujan kali ya. Aku turut prihatin mudah-mudahan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan

dan ketabahan dan kita harus lebih hati-hati lagi sebelum jalan pergi kemana-mana. Dicek semua kendaraan seperti ban, rem dan segala macam,” pungkasnya. (tribunsolo.com/ Rifatun Nadhiroh)

Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved