Gara-gara Tergiur Janji Rp 30 Miliar

Ratusan member dari total 5.816 anggota PT Wein Smart yang mengamuk di Kantor Wein, Jalan RA Kartini Kupang meminta Presdir Wein Smart Daniel Un dan K

Editor: Alfred Dama
POS KUPANG/YENI RAHMAWATI TOHRI
DIRUT PT WKA Daniel Bouk Un membaca surat pernyataan dihadapan para member Wein di kantor tersebut, Rabu (12/4/2017). 

POS KUPANG.COM, KUPANG -- Ratusan member dari total 5.816 anggota PT Wein Smart yang mengamuk di Kantor Wein, Jalan RA Kartini Kupang meminta Presdir Wein Smart Daniel Un dan Ketua Koperasi Wein Sukses, Vinsen Asa Un segera mengembalikan uang mereka.

Ditemui di halaman Kantor Wein, Rabu (12/4/2017), Magdalena mengatakan, ia datang dari Eban, Timor Tengah Utara (TTU) sejak hari Minggu (9/4/2017) dengan harapan bisa membawa pulang uang yang sudah lama diinvestasikan di perusahaan ini. Namun hasilnya nihil.

"Kami dari Eban empat orang. Saya tidak tahu kalau perusahaan ini menipu. Saya dengar berita saja dari adik, makanya saya datang mau minta kembalikan uang," seorang anggota yang minta namanya tidak dikorankan. Dia bergabung dengan perusahaan ini dengan modal Rp 8.800.000 untuk level 2.

"Saya masuk ikut orang, saya berusaha supaya saya punya uang kembali. Saya masuk dari tahun 2015, memang ada yang bilang nanti 2017 terima Rp 30 miliar. Jadi kita tergiur. Yang ajak saya masuk guru SMP, dia bilang kalau dia mau pensiun sudah karena mau dapat Rp 30 miliar," tuturnya.

Dia menjadi member Wein Smart di Kefamenanu. Namun, sayangnya kantor dan toko sudah ditutup. Ia mengaku karena suaminya meninggal dunia, maka pencairan Taspen sebagian dia investasikan ke Wein. Tapi nyatanya ia ditipu meskipun tahun lalu dirinya masih dapat semacam SHU Rp 500.000.

Hal serupa disampaikan rekannya, ia juga mengaku tergiur dengan uang Rp 23 miliar yang dijanjikan akan diberikan tahun 2017. Karena janji itulah dia lekas bergabung di Wein. Member lainnya, mengatakan sejak ia bergabung menjadi member, dia tidak pernah mendapat jejaring anggota baru satu orangpun.

"Saya hanya mengikuti ini karena yang mengajak saya orangtua. Banyak profesi terlibat jadi member. Saya sudah bosan dan meminta mengundurkan diri. Saya isi formulir dari tahun lalu," katanya.

Seorang anggota yang berprofesi sebagai penjual ayam mengaku dirinya bergabung dengan Wein karena mau memenuhi target temannya yang bekerja di perusahaan ini.

"Saya ikut level 2 Rp 8.100.000 hanya bantu teman saja untuk penuhi targetnya. Tapi kalau sudah putar-putar seperti ini nanti saya tulis mereka punya nama bawa pi (pergi) berdoa. Bilang ketong (kita) sukses tujuh turunan, kalau dong buat begini. Nanti dong (mereka) juga sukses tujuh turunan. Jaga diri bae bae sa," katanya kesal.

Ada member yang menyimpan uangnya hingga puluhan juta. Member berasal dari berbagai profesi termasuk pejabat daerah.

"Kami ini pendiri karena masuk dari 2012. Mereka janji rumah, emas batang dan kesejahteraan tujuh turunan dunia dan akhirat, tapi di mana? Kami ingin hal nyata supaya mereka mengembalikan uang kami," tukas member lainnya di dalam ruangan tersebut.

Pramuniaga di salah toko yang berlokasi di Kuanino, Carolina akhirnya harus pulang dengan kekecewaan. Dirinya sudah ada bersama member lainnya sejak pukul 11.30 Wita, namun tidak membuahkan hasil.

Kata Carolina minggu lalu dia sudah izin tidak masuk kerja dan berada di Kantor Wein hingga sore hari hanya menunggu uang kembali.

"Katanya ingin memperbaiki ekonomi masyarakat. Tapi ini yang kami dapat penipuan. Saya bergabung sejak tahun 2014 karena ponakan saya manajemen di sini. Dengan uang Rp 15 juta. Saya pernah jaring anggota tapi orang tidak mau karena tahu ini perusahaan omong kosong. Hanya kami saja yang bodoh," katanya.

Ia juga tidak pernah berbelanja di Toko Wein Smart yang berada di Ruko Oebobo. Toko tersebut sudah tutup pada pukul 19.00 Wita.

"Saya pernah marah mereka waktu mau pergi ke sana tapi toko sudah mau tutup. Saya bilang saya ini member kenapa supermarket harus tutup jam 19.00? Barang yang dijual tidak lengkap dan mungkin sudah kadaluwarsa," katanya. (yen)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved