Duduk di Bawah Kolong Jembatan Raksasa, Sepasang Muda-mudi Terjebak Banjir, Fotonya Jadi Viral

POS KUPANG.COM - Sepasang muda-muda terjebak banjir di bawah kolong jembatan Bokong, Kelurahan Takari, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang.

Hal itu terlihat pada foto yang diposting di akun Facebook Adhye Juppi Black Zed, Rabu (5/4/2017).

Foto itu kemudian menjadi viral dan dibagikan sebanyak 730 kali dan disukai (likes) oleh 1.100 orang dan dikomen oleh 236 netizen.

Lewat foto ini Adhye Juppi Black Zed mengajak semua orang untuk berpikir bagaimana menyelamatkan sepasang muda-mudi  yang sedang pacaran di bawah kolong jembatan dari amukan banjir.

Foto itu diposting bertepatan dengan ambruknya jembatan Bokong di wilayah yang sama yang mengakibatkan putusnya jalur transportasi dari wilayah Kupang ke wilayah Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Rabu (5/4/2017).

Menurut informasi yang diperoleh dari warga asal Takari, kolong jembatan itu memang sering dijadikan muda-mudi tempat berpacaran.

Mungkin saking mabuk asmara, pasangan-pasangan yang datang pada umumnya tidak pernah khawatir terhanyut banjir.

Sebab, mereka tahu, cukup dengan membuang batu kecil ke dalam air, maka mereka bisa melintasi banjir dan tidak akan terhanyut.

Entah dari mana asal dua orang itu. Kalau mereka berasal dari Takari, tidak jadi masalah.

Tetapi kalau mereka berasal dari Kupang, maka pasti terisolasi dan tidak bisa pulang ke Kupang karena jembatan Bokong tempat di mana mereka harus lewat ketika pulang ke Kupang sudah ambruk. Kendaraan tidak bisa melintas sama sekali.

Rya Keban yang turut membagikan foto tersebut memberi komen begini.

"Ahahahhaa...abis su..berenang sudah..hahahah."

Sedangkan Na Sadipun berkomentar, "Kalau begini karmana su??"

Imlek Zyedtul Hak,  "Astaga kse trunkn tali sj kbawa baru tarik."

"Hhhhhhhhhhhhh kirim bekal buat dong dua saw.biar dong lanjit pacaran.hhhhhhhhh," komen Etho Tanu.

Milan Pa Jerro, "Dong dua su dapa enak d bwa na jd mw enak trus jdi biar ko dong lnjut tmbh sdkt laiii."

"Selamat menempuh hidup baru.. Alasan les isi buku ponu tas padahal minta les privat di kolong jembatan.

Bapat tua di atas mara tu mknx kasi dong dua pelaajaran fisika tu biar dong bisa pelajari pergerakan air sungai pu kekuatan..

MY TRIP MY ADVENTURE lanjutkan les adik nd ada yg larang bosong 2 su aman," tulis Deky Taosu.

"Itu baru nama cinta sehidup semati sudah sedu2," tulis Apriana Martha Maure.

"Enga usah d tolong,selingku dia tuh," tulis Areex Takwin 

"Doa serahkan sa sdah," Hendry Dicta

"Klo seandainya betul ini anak muda yg lagi pacaran, ini Satu teguran kecil untuk Muda Mudi masa kini.
Jangan pacaran & mesum di sembarang tempat.

"Tapi jang marah bapa polisi, jang sampe org² sekitar situ turun pancing di kali, klo snd jala ikan di bawa jembatan. Pas banjir datang jadi dong naek pi atas pondasi jembatan," tulis Troy Mengi Tiga.

"Masi bae dong berduaan jadi ada teman bacarita dalam derita, nah kalo yg jomblo terjebak begitu pasti pikiran mau lompat sa ko bacarita deng ikan..hahahahahaha.." komen Devis Davidson Lomi Rihi.

"Dong mau mati berpelukan ke filem titanic na masalh titanic tanggalam di laut ma ni tanglam banjer ni..hahaha," tulis Ben Anarrchy Anbatir Croew .

 Tapi ada yang menyangsikan dua orang itu sedang berpacaran.

"Kemungkinan itu anak kecil bukan org dewasa..Pasti lagi pancing belut musim banjir bgni belut kan banyak..Coba keker bae2," komen Nabut Jr. 

"Biar koow dong tunggu sampe banjir brenti baru donk plg sa.....talalu bego sampai2 kea masi kebe pintar," tulis Threis Lay .

"Itu bkn org pacaran kak.. tpi itu anak laki2 3 org yg terjebak banjir.. kejadian nya sekitar hri senin.. untungnya krn ada yg upload foto ini jdi bnyak masyarakat yg pi tolong itu anak dong pake tali.. itu anak laki2 2 org umur sekitar 15-16thun.. yg satu sekitar 5 thun," tulis Sonya Bire.

"Itu dong 2 ada survey konstruksi tiang jembatan. Bertahan di tengah2 banjir maka dong dua patut di juluki sbg Menteri Pertahanan," komen Hen Rupidara.

"Mungkin mau analisis banjir. Mau liat kekuatan banjir noelmina. Kira2 brapa km/jam debit aer," tulis Jhon P. (*)