Ini 10 Kesalahan Umum Penggunaan Alat Kontrasepsi yang Bisa Berakibat Fatal
Sekitar 83 persen wanita dan 75 persen pria gagal untuk memeriksa kondom sebelum digunakan dalam tinjauan Indiana University.
POS KUPANG.COM -- Angka yang jauh lebih besar dari risiko kegagalan yang dibawa oleh pengaman itu sendiri (sekitar 2%).
Untuk menghindarinya, simaklah 10 kesalahan umum penggunaan pengaman seperti dikutip dari foxnews.com berikut ini:
1. Menunggu terlalu lama
"Ada banyak sperma di pra-ejakulasi," kata Lauren Streicher, MD, Associate Professor Klinis Obstetri dan Ginekologi di Northwestern University, dan penulis Sex Rx: Hormones, Health and Your Best Sex Ever. "Jadi, bahkan jika ia tidak ejakulasi, Anda masih berisiko hamil atau tertular penyakit seksual." Dengan kata lain: berhenti menunda-nunda. Begitu Anda siap untuk pergi, segera ambil kondom.
2. Lupa untuk memeriksa kerusakan
Sekitar 83 persen wanita dan 75 persen pria gagal untuk memeriksa pengaman sebelum digunakan dalam tinjauan Indiana University. Sebelum Anda berasumsi bahwa karet siap beraksi, ada baiknya pastikan wrapper tidak terlihat usang dan pengaman tidak lengket, rapuh, berubah warna, atau rusak.
3. Kesalahan pemakaian
Walaupun mungkin tampak cukup jelas, ada banyak cara untuk mengacaukan tindakan sederhana memakai pengaman. Jadi, inilah pelajaran singkatnya: Setelah membuka bungkus pengaman, tempatkan di atas penis. Kemudian buka gulungan itu hingga benar-benar menutupi poros. Pastikan juga untuk “mencubit” bagian ujung pengaman saat akan dikenakan utnuk memastikan tidak ada udara yang terperangkap.
4. Menggunakan dua kondom sekaligus
Benarkah dua pengaman lebih menjamin pencegahan kehamilan dan penularan penyakit seksual? Tentu saja tidak. Menggunakan dua pengaman secara dramatis dapat meningkatkan kemungkinan pengaman terlepas, terutama jika Anda menggunakan pelumas, jelas Dr Streicher.
5. Mengambil off terlalu cepat
Peneliti dari Indiana University menemukan antara 13,6 persen sampai 44,7 persen individu melepas pengaman sebelum hubungan intim benar-benar usai. Tentu saja, ini meningkatkan risiko penularan penyakit seksual dan kehamilan.
6. Membeli ukuran yang salah
Kondom tidak mengenal istilah all-size. "Selalu ada pria yang membeli kondom ekstra-raksasa," kata Dr Streicher. Penting untuk bersikap realistis tentang ukuran. Jika pengaman terlalu kecil, itu bisa pecah. Jika terlalu besar, pengaman bisa terlepas saat berhubungan seks. Hal yang paling penting adalah untuk tidak fokus pada ego sebagai, melainkan menemukan pengaman yang benar-benar cocok.
7. Melupakan oral
Anda tidak bisa hamil dari seks oral, tapi Anda masih bisa menularkan penyakit, kata Dr Streicher, yang berarti Anda masih harus membungkusnya saat akan melakukan oral seks.
8. Menggunakan pelumas yang salah
Omong-omong, pelumas dapat menjadi tambahan yang bagus untuk pengalaman penggunaan kondom. Tidak hanya akan membuat seks lebih menyenangkan, tetapi juga membantu mencegah lateks robek. Namun, jika Anda memilih pelumas yang salah, itu bisa menimbulkan bencana. "Tidak semua pelumas kompatibel pada setiap pengaman," kata Dr Streicher. "Setiap produk berbasis minyak dapat menyebabkan kerusakan pada pengaman.”
9. Menyimpannya dengan tidak benar
Masih suka menyimpan pengaman di dalam dompet? Hentikanlah kebiasaan tersebut. Gesekan dan panas yang muncul pada pengaman dapat menyebabkan kerusakan. Padahal, kita diminta untuk memastikan menyimpan pengaman di tempat yang sejuk dan kering jauh dari sinar matahari atau panas.
10. Tidak menggunakannya sama sekali
Anda sudah tahu Anda harus menggunakan pengaman, tapi saran ini layak diulangi: "Setiap kali ada kontak kulit ke kulit, Anda harus benar-benar menggunakan pengaman," kata Dr Streicher.