Pemuda GMIT Hijaukan Sumber Mata Air di Alor
Anakan pohon yang ditanam di antaranya kenari dan mahoni. Kenari merupakan tanaman khas yang banyak ditemui
POS KUPANG.COM, KUPANG - Pemuda Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) bersama jemaat menanam aneka anakan pohon guna menghijaukan kembali kawasan di lokasi sumber mata air Daro, Desa Kolana Selatan, Kecamatan Alor Timur, Kabupaten Alor.
Kegiatan yang merupakan bagian dari Gerakan Menanan GMIT Syalom Salimana tersebut berlangsung belum lama ini. Demikian siaran pers Pengurus Pemuda GMIT yang diterima Pos Kupang, Rabu (8/3/2017) sore.
Anakan pohon yang ditanam di antaranya kenari dan mahoni. Kenari merupakan tanaman khas yang banyak ditemui di wilayah Kabupaten Alor bahkan menjadi ikon daerah tersebut.
"Pemuda GMIT harus menjadi penggerak gerakanan tanam pohon dan tanam air. Hal ini sejalan dengan amanat Sinode GMIT agar pemuda gereja menjadi barisan terdepan dalam menjaga kelestarian lingkungan di tengah fakta perubahan iklim yang terus berubah setiap saat," kata Sekretaris Pengurus Pemuda GMIT Sinode Habel Mbate dalam sambutannya sebelum acara penanaman anakan itu.
Ketua Majelis Jemaat GMIT Syalom Salimana, Pdt. Sofia Kause, M.Pd mengatakan, bila kita berbicara tentang kasih terhadap sesama, maka menjaga lingkungan tetap lestari adalah bentuk kasih yang sesungguhnya. Dikatakannya, alam semesta adalah ciptaan Tuhan yang harus kita kasihi seperti kita mengasihi diri sendiri. "Merusak alam berarti merusak diri kita dan masa depan anak-anak kita," katanya.
Pdt Sofia menyambut baik masukan dari pemuda untuk mewajibkan tanam satu pohon bagi orang tua yang anaknya akan dibaptis, remaja yang akan sidi dan pasangan yang hendak menikah.
Camat Alor Timur Anderias Maure yang hadir pada kesempatan itu antusias mendukung gerakan tanam pohon, tanam air dan akan mewajibkan setiap rumah di Alor Timur membuat sumur resapan.
Langkah ini, kata camat, patut dilakukan karena banyak mata air telah mengering akibat perubahan iklim gempa bumi yang terus melanda Alor. Diharapkan dengan semakin banyak sumur resapan akan menghidupkan kembali mata air yang telah kering atau memunculkan mata air baru di tempat lain. Hadir pula dalam acara itu Kepala Desa Maritaing, John Malaikosa dan Sekretaris Bidang Informasi dan Jaringan Pemuda GMIT Sinode, Dody Kudji Lede. (*/osi)