Zig-zag dalam Kecepatan Tinggi, Dua Pemuda ini Tewas di Jalan Timor Raya Naibonat
Hanselmo de Jesus dan Bento da Silva Dosreis, dua warga eks pengungsi Timtim, tewas meregang nyawa di Jalan Timor Raya, Kelurahan Naibonat, Kupang Tim
Penulis: Julius Akoit | Editor: Alfred Dama
Laporan Wartawan Pos Kupang, Julianus Akoit
POS-KUPANG.COM, OELAMASI -- Hanselmo de Jesus dan Bento da Silva Dosreis, dua warga eks pengungsi Timtim, tewas meregang nyawa di Jalan Timor Raya, Kelurahan Naibonat, Kupang Timur, Minggu (5/3/2017), sekitar pukul 23.00 wita.
Lakalantas maut ini terjadi setelah dua pemuda ini melarikan sepeda motor Honda Beatdalam kecepatan tinggi sambil zig-zag sehingga tidak terkontrol lalu menabrak Toyota Fortuner yang datang berlawanan arah.
"Salah satunya tewas di tempat. Sedangkan yang satunya tewas di RSU Naibonat setelah mendapat perawatan intensif selama beberapa jam," jelas Kapolres Kupang, AKBP Adjie Indra Dwiatma, S.IK melalui Kasatlantas Polres Kupang, Muhammad Fakhruddin, S.Sos, M.Hum, Senin (6/3/2017) malam.
Tentang kronologi peristiwa, Fakhruddin menjelaskan lakalanyas terjadi ketika mobil Toyota Fortuner DH 610 SL yang dikendarai Yupiter Selan, S.H, M.Hum melaju dari arah Camplong menuju Oesao. Duduk di samping sopir, penumpang lainnya atas nama Ny. Melsiana Elisabet Gang Banoet.
Tiba di TKP Jalan Timor Raya, Kilometer 34, Kelurahan Naibonat, Kupang Timur, dari arah berlawanan muncul sepeda motor Honda Beat tanpa plat nomor yang dikendarai oleh Hanselmo de Jesus sambil membonceng Bento da Silva Dosreis.
"Sepeda motor berlari kencang sambil zig-zag. Akibat tidak terkontrol, sepeda motor menabrak mobil Toyota Fortuner," jelas Iptu Fakhruddin.
Akibat tabrakan itu, penumpang mobil Toyota Fortuner atas nama
Ny. Melsiana Elisabet Gang Banoet. mengalami luka di keningnya, diduga kena pecahan kaca.
Sedang dua pengendara sepeda motor Honda Beat, terkapar di aspal. Salah satu tewas di tempat, sedangkan yang satunya tewas di RSU Naibonat setelah mendapat perawatan beberapa jam kemudian.
"Saya menghimbau anak-anak muda agar jangan ngebut dengan sepeda motor di Jalan Timor Raya. Sebab ruas jalan ini sangat ramai dan riskan terjadi lakalantas," pinta Iptu Fakhruddin.
Sebelumnya diberitakan, Iwan Maksi Foeh, warga Desa Tanah Merah, Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, tewas mengenaskan akibat ditabrak sepeda motor Yamaha Vixion No.Pol: DH 2101 BK di Jalan Timor Raya, Jumat (3/3/2017) sekitar pukul 01.00 wita dinihari.
"Korban Iwan tewas ditabrak karena sedang berbaring di badan jalan. Bahu kirinya patah, remuk pada bagian tengkorak kepala belakang," jelas Kapolres Kupang, AKBP Adjie Indra Dwiatma, S.IK, melalui Kasatlantas Polres Kupang, Iptu Fachrudin dalam press realease yang dikirim kepada Pos Kupang, Sabtu (4/3/2017).
Tentang kronologi peristiwa, Iptu Fachrudin menuturkan pengendara sepeda motor Yamaha Vixion, Melkisedek Luluporo (25), warga Noelbaki, membonceng temannya Oki Kapitan, warga Oesao. Luluporo hendak mengantar pulang Oki ke rumahnya di Oesao.
Tiba di TKP, di Kilometer 19 dekat SD GMIT Tanah Merah, korban sedang berbaring di badan jalan. Karena cuaca gelap dan jarak sudah sangat dekat, kata Iptu Fachrudin, Luluporo tidak bisa menghindar dan menabrak korban yang sedang berbaring di badan jalan sebelah kiri.
Luluporo dan temannya Oki tidak jatuh. Keduanya melarikan diri ketika tahu warga berdatangan ke TKP. Warga lalu mengejar Luluporo dan temannya hingga tertangkap di dekat Gereja Kalvari, Pulutie, Kilometer 22, Desa Oebelo.
"Karena kesal, Luluporo dianiaya massa yang mengejar mereka. Ia menderita luka-luka pada wajah dan bibirnya robek. Luluporo dibawa polisi ke RSU Bhayangkara untuk mendapat pertolongan medis. Sedangkan korban Iwan yang tewas dibawa polisi ke RSUD Prof. WZ Johanes Kupang," papar Iptu Fachrudin.*