Ini Bentuk Tembakau Gorila, Efeknya Sangat Berbahaya

Tembakau gorila yang di kalangan pemakai disebut juga dengan "gori" ternyata memiliki bentuk fisik yang berbeda dengan ganja.

Editor: Agustinus Sape
Ini Bentuk Tembakau Gorila, Efeknya Sangat Berbahaya
ANTARA News/Alviansyah Pasaribu
Tembakau gorila setelah dilinting.

POS KUPANG. COM, JAKARTA - Tembakau sintetis atau biasa disebut tembakau gorila menjadi populer setelah terjadi beberapa kasus.

Salah satunya seusai pemain keyboard The Titans, Andika Naliputran, tertangkap atas dugaan penyalahgunaan narkotika jenis itu.

Tembakau gorila yang di kalangan pemakai disebut juga dengan "gori" ternyata memiliki bentuk fisik yang berbeda dengan ganja.

Jika ganja berwarna agak kehijauan dan agak lembab, maka tembakau gorila berwarna cokelat dengan daun tembakau yang kering. Bentuknya persis seperti tembakau pada rokok lintingan.

Jika ganja memiliki aroma yang khas, terutama dari asap yang dihasilkan ketika telah dibakar. Tembakau gori tidak berbau, dan ketika di bakar tidak memiliki aroma yang khas seperti ganja.

Menurut sumber ANTARA News, efek yang ditimbulkan dari tembakau gori lebih "mengerikan" dan cenderung tidak enak dibanding dengan efek ganja.

Tembakau gori membuat pengguna "melayang" hingga hilang kesadaran dalam dua-tiga kali hisap. Bahkan bisa menyebabkan muntah jika dicoba pemakai baru.

Bagaimana mendapatkannya?

ANTARA News menemui beberapa pengguna tembakau gorila di Jakarta Timur. Mereka rata-rata adalah pengguna ganja yang terpaksa menggunakan tembakau gorila sebagai substitusi karena susah mendapatkan ganja.

Kendati efek yang ditawarkan tidak serupa dengan ganja, para pengguna ini mengaku cukup "melayang" saat menghisap tembakau gorila.

Selain itu tembakau gorila seharga Rp50ribu untuk paket yang bisa dibuat menjadi dua linting, dianggap lebih dari cukup untuk menutupi rasa candu mereka.

"Tembakau gori Rp50 ribu jadi dua linting, itu sudah bisa bikin melayang dan masih sisa barangnya buat besok-besok. Kalau beli ganja, Rp50 ribu cuma sedikit dan habis dipakai sendiri," kata seorang sumber yang bekerja sebagai karyawan swasta.

Baca: Soal Tembakau Gorila Bukan Barang Baru

ANTARA News kemudian memantau pengguna memesan tembakau gori melalui jaringan pemakai pada Kamis (2/3) sore di sebuah tempat di Jakarta Timur. Penjual tembakau gori itu sempat mengatakan sedang tidak berada di Jakarta.

Halaman
123
Sumber:
  • Berita Populer
    Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved