Risma Bagi 2.000 Bibit Cabai Gratis di Surabaya

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, membagikan 2.000 bibit cabai secara cuma-cuma di Balai Kota Surabaya

Editor: Rosalina Woso
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal
Risma membagikan bibit cabai kepada warganya di balai kota Surabaya, Minggu (19/2/2017) 

POS KUPANG.COM, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, membagikan 2.000 bibit cabai secara cuma-cuma di Balai Kota Surabaya, Minggu (19/2/2017). Dengan membagikan bibit cabai secara gratis, Risma berharap warganya bisa menanam sendiri cabai di rumah, sehingga tidak selalu membeli cabai di pasar.

"Jadi sewaktu-waktu pasokan cabai terbatas dan harganya naik seperti sekarang, warga Surabaya tidak perlu bingung karena mereka memiliki bibit cabai di rumah, tinggal bagaimana warga menjaga dan merawat bibit tersebut," kata Risma saat acara gelar produk pertanian Surabaya.

Pembagian bibit cabai gratis tidak dilakukan saat itu saja, tetapi setiap minggu pagi saat acara car free day di Taman Bungkul, juga saat acara-acara gelar produk pertanian yang digelar Pemkot Surabaya.

Risma mengatakan, saat musim hujan seperti ini pasokan cabai terbatas, itu juga terjadi di sentra produksi cabai di kelurahan Made Surabaya.

"Meski sudah pakai pupuk organik, produksi mereka tetap menurun karena kondisi cuaca," kata dia.

Acara gelar produk pertanian rencananya akan rutin setiap bulan untuk memasarkan produk pertanian hasil bumi Surabaya dengan harga murah. Acara semacan itu kata Risma ternyata sangat ditunggu-tunggu petani Surabaya sebagai sarana promosi hasil bumi.

Menurut Risma, Surabaya punya lahan pertanian seluas 1.800 hektar dan tambak 800 hektar. Rinciannya, lahan pertanian sawah 1.400 hektar dan lahan holtikultura 400 hektar.

Lahan pertambakan itu dikelola 2.200 nelayan di 11 Kecamatan mulai dari Gununganyar sampai Osowilangun.

"Untuk petani jumlahnya 1.200 petani yang tersebar di Lakarsantri, Sambikerep, Gayungan, Bulak, Kenjeran, Sukolilo dan lainnya," kata dia.

Pemkot Surabaya terus berupaya untuk mendorong mereka tetap produktif menggarap lahan pertaniannya dengan bantuan pupuk, peralatan, dan teknik pengaturan air saat musim hujan dan kemarau.

"Pokoknya saya mau para petani juga sejahtera seperti warga di tengah kota," kata Risma. (Kompas.Com)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved