Kantongi Informasi Intelijen, Polisi Akan Bubarkan Bila Ada Aksi 11 Februari

Berdasar informasi dari intelijen, pihak kepolisian tidak mengizinkan adanya aksi pada 11 Februari 2017.

Editor: Alfred Dama
Kompas.com/ Akhdi Martin Pratama
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono. 

POS KUPANG.COM, JAKARTA -- Berdasar informasi dari intelijen, pihak kepolisian tidak mengizinkan adanya aksi pada 11 Februari 2017.

Rencananya, sejumlah organisasi masyarakat akan menggelar aksi jalan sehat #Spirit212 tegakkan Al Maidah dari Bundaran Hotel Indonesia hingga Monumen Nasional.

Forum Umat Islam telah mengajukan surat permohonan untuk menggelar unjuk rasa pada 11 Februari 2017.

Pihak kepolisian tak mengizinkan atau tidak menerbitkan surat tanda terima pemberitahuan.

"Kita tidak berikan Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP). Jadi tidak kita izinkan," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Selasa (7/2/2017).

Pihaknya tak segan akan membubarkan massa bila tetap menggelar aksi.

"Kalau masih ada massa turun aksi, akan kita bubarkan," ujar dia.

Argo menjelaskan, aksi dilarang lantaran jelang masa tenang Pemilihan Kepala Daerah Jakarta 2017.

Baca: Pengacara Ahok Sebut Kata Sadap dan Transkip Tak Pernah Keluar di Persidangan

Termasuk pertimbangan dari intelijen negara.

"Nanti ganggu yang lain. Itu pertimbangan dari intelijen," ucap Argo.(Tribunnews.com, Dennis Destryawan)

Sumber: Tribunnews
  • Berita Populer
    Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved