Rombongan Pengantin Asal Padang Tewas Tertimbun Reruntuhan Bangunan

Linto baro yang belum diketahui identitasnya menginap di toko tersebut bersama rombongan.

Editor: Ferry Jahang
SERAMBI INDONESIA/IDRIS ISMAIL
SERAMBI INDONESIA/IDRIS ISMAIL Warga bersama petugas berusaha mengevakuasi warga yang tertimbun reruntuhan ruko di kawasan Gampong Keudee, Kecamatan Trienggadeng, Pidie Jaya, Rabu (7/12/2016). Gempa dengan kekuatan 6,4 Skala Richter menerjang Aceh, namun menurut informasi BMKG tidak akan mengakibatkan tsunami. 

POS KUPANG.COM, SIGLI - Rombongan ?antar linto baro (pengantin laki-laki) asal Padang, Sumatera Barat meninggal dalam musibah gempa berkekuatan 6,4 SR yang terjadi di Pidie Jaya, Rabu (7/12/2016) sekitar pukul 05.04 WIB, dini hari.

Rombongan antar linto baro berjumlah 23 orang yang menginap di toko jam di pusat pasar Kota Meureudu.

Linto baro yang belum diketahui identitasnya menginap di toko tersebut bersama rombongan.

Hingga kini, proses evakuasi korban yang tertimbun ?material toko masih berlangsung?.

Camat Meureudu, Pidie Jaya, Mahdi, kepada Serambinews.com (Tribunnews.com network), Rabu (7/12/2016) mengatakan, pihaknya belum mengetahui persis rombongan asal Padang yang hendak mengantar linto baro.

Aceh Kembali Diguncang Gempa Dahsyat

" Yang saya ketahui jumlah warga yang menginap di toko tersebut 23 orang, termasuk linto baro. Saya tidak mengetahui nama linto baro, orang tua linto baro asal Padang, dan sudah lama tinggal di Kota Meureudu," katanya.

52 Orang Tewas

Gempa telah mengguncang Provinsi Aceh dengan kekuatan 6,4 Skala Ritcher (SR) sekitar pukul 05.03 WIB, Rabu (7/12/2016), tepatnya di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh.

Kepala Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan pihaknya terus memperbaharui informasi yang diterima dari lapangan.

"Hasilnya, hingga pukul 13.30 WIB, setidaknya terdapat 52 korban meninggal, 73 luka berat, dan 200 orang luka ringan," katanya di kantor BNPB, Jakarta, Rabu (7/12/2016)

Selain itu, terdapat 105 bangunan ruko yang roboh, 125 rumah rusak berat, 14 masjid roboh, satu masjid rusak berat, satu rumah sakit umum di Pidie rusak berat dan satu sekolah diinformasikan mengalami kerusakan.

Namun begitu, dirinya mengatakan bahwa jumlah korban masih dapat terus bertambah, mengingat banyak orang yang tertiban reruntuhan.

"Kami perkirakan jumlah korban masih terus bertambah, karena beberapa orang masih ada di bawah reruntuhan. Jumlahnya, kami tidak tahu pasti," kata dia.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved