Lima Berita Kemarin yang Belum Anda Baca, Bukan Demo Tapi Doa, Bukan Miras Tapi Air Mineral

Presiden Joko Widodo menegaskan, tidak ada aksi unjuk rasa yang akan digelar pada 2 Desember 2016

Editor: Rosalina Woso
Fabian Januarius Kuwado
Presiden Joko Widodo 

POS KUPANG.COM, PALMERAH -- Presiden Joko Widodo menegaskan, tidak ada aksi unjuk rasa yang akan digelar pada 2 Desember 2016. Menurut Jokowi, yang ada hanyalah kegiatan doa bersama.

Pendapat soal kegiatan pada Jumat mendatang itu menjadi berita yang banyak dibaca pada hari Selasa (29/11/2016) lalu.

Hal lain yang juga menjadi perhatian adalah perbincang netizen membahas botol air mineral lokal bermerek Equil di media sosial. Berwarna hijau dan berbahan kaca, botol tersebut disangka botol minuman keras saat dihidangkan kepada Ahok dan Tito Karnavian.

Berita yang juga populer adalah soal kekayaan para cagub-cawagub dalam Pilkada DKI Jakarta. Siapa yang terkaya?

Berikut 5 berita kemarin yang sebaiknya Anda simak:

1. Bukan Demo Tapi Doa

Presiden Joko Widodo menegaskan, tidak ada aksi unjuk rasa yang akan digelar pada 2 Desember 2016. Menurut Jokowi, yang ada hanyalah kegiatan doa bersama yang dipusatkan di Lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta.

"Siapa yang bilang ada demo (2 Desember)? Yang ada doa bersama, baik itu sebelum Jumatan maupun setelah Jumatan," ujar Jokowi di Silang Monas, Jakarta, Selasa (29/11/2016).

Jokowi meminta wartawan jangan menyebarkan isu yang tidak-tidak terkait hal itu. Jokowi menegaskan sekali lagi bahwa tidak adanya aksi unjuk rasa merupakan kesepakatan antara Polri dan sejumlah elemen masyarakat yang mesti dijalankan bersama.

"Karena komitmen yang ada adalah doa bersama. Doa bersama. Bukan demo," ulang Jokowi.

Kepolisian dan pihak Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) sepakat bahwa aksi pada 2 Desember2016 digelar di kawasan Monas.

Polri juga menyiapkan Jalan Merdeka Selatan jika massa tidak tertampung di Monas.

2. Bukan Miras Tapi Air Mineral

Netizen sedang ramai membahas botol air mineral lokal bermerek Equil di media sosial. Berwarna hijau dan berbahan kaca, botol tersebut disangka botol minuman keras.

Setidaknya, beberapa orang memiliki persepsi demikian sehingga menjadi pembahasan panjang dan masuk trending topic Twitter wilayah Indonesia, sebagaimana pantauan KompasTekno, Selasa (29/11/2016).

Semua bermula dari foto dokumentasi rapat jelang Final Piala Presiden di Balai Kota DKI Jakarta pada pertengahan Oktober 2015. Rapatnya memang sudah setahun lalu, tetapi fotonya diangkat kembali oleh seorang netizen sehingga jadi ramai.

Rapat itu dihadiri Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal (sekarang Kapolri) Tito Karnavian, dan Ketua Steering Committee Turnamen Piala Presiden 2015 Maruarar Sirait.

Ketiganya tampak sedang mengobrol santai. Di meja mereka tersaji makanan dan minuman botol berwarna hijau. Lantas ada netizen yang berasumsi bahwa minuman botol itu tak lain adalah minuman keras.

3. Siapa Cagub Terkaya?

Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta merilis laporan harta kekayaan tiga pasang calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Senin (28/11/2016) malam melalui situs kpujakarta.go.id.

Laporan harta kekayaan calon kepala daerah itu berasal dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia untuk diumumkan kepada publik.

Dalam daftar pengumuman laporan harta kekayaan cagub-cawagub DKI, calon wakil gubernur nomor pemilihan tiga, Sandiaga Uno, memiliki harta kekayaan terbanyak, yakni Rp 3.856.763.292.656 (Rp 3,8 triliun) dan 10.347.381 dollar AS. Sementara pasangannya, calon gubernur nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan, memiliki harta sebanyak Rp 7.307.042.605 (Rp 7,3 miliar) dan 8.893 dollar AS.

Kemudian, calon gubernur nomor pemilihan dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), memiliki harta Rp 25.655.887.496 (Rp 25,6 miliar) dan 7.228 dollar AS. Wakil Ahok, Djarot Saiful Hidayat, memiliki harta sebanyak Rp 6.295.603.364 (Rp 6,2 miliar).

Selanjutnya, harta kekayaan calon gubernur nomor pemilihan satu, Agus Harimurti Yudhoyono, sebanyak Rp 15.291.805.024 (Rp 15,2 miliar) dan 511.332 dollar AS. Pasangan Agus, Sylviana Murni, memiliki kekayaan sebanyak Rp 8.369.075.364 (Rp 8,3 miliar).

4. Kecelakaan Pesawat Tim Sepakbola

Polisi Kolombia, Selasa (29/11/2016), menjelaskan, korban tewas akibat pesawat yang mengangkut 81 orang telah mencapai 76 orang dan hanya lima orang yang selamat.

"Kami semula mengevakuasi enam korban selamat, tetapi seorang di antaranya meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit," kata Kepala Polisi Jose Gerardo Acevedo kepada wartawan.

Pesawat trayek pendek (short-haul) British Aerospace, yang membawa 72 penumpang, termasuk tim sepak bola Brasil, dan sembilan kru itu, dioperasikan oleh maskapai penerbangan carter LAMIA.

Sesaat sebelum kecelakaan, pilot melaporkan keadaan darurat karena kegagalan sistem listrik pada pesawat. Demikian pernyataan otoritas penerbangan Kolombia.

Informasi itu disampaikan oleh asosiasi penerbangan sipil Kolombia, Selasa (29/11/2016). Pesawat naas itu jatuh pada Senin (28/11/2016) pukul 22.15 waktu setempat.

Tim sepak bola Chapecoense, Brasil, berada di pesawat itu. Pesawat terbang dari Bandara Viru Viru di Santa Cruz, Bolivia, dan seharusnya mendarat di Bandara Jose Maria Cordova, Medellin, Kolombia.

5. Pembelaan Kakak Angkat Ahok

Untuk membela adiknya, kakak angkat calon gubernur petahana DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, Andi Analta Amir, datang ke Rumah Lembang. Andi mengatakan, kehadirannya bukan untuk urusan politik melainkan untuk membela adiknya.

"Keberadaan saya di sini, saya enggak terlibat dalam politik, tetapi karena adik saya di-bully, enggak mungkin saya tinggal diam," ujar Andi di Rumah Lembang, Menteng, Selasa (29/11/2016).

Andi mengatakan, hubungannya dengan Basuki atau Ahok begitu dekat. Ahok juga sangat dekat dengan ibunya, Misribu Andi Baso Amier.

Saking dekatnya hubungan mereka, Andi suka merasa cemburu dengan Ahok. Andi mengatakan, cerita itu menunjukkan betapa dekatnya Ahok dengan keluarganya yang Muslim.

"Saya bukan kakak main-main dan bukan Islam abal-abal," ujar Andi.

"Makanya saya sedih adik saya dibilang menistakan agama," ucap Andi. (Kompas.Com)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved