Jemur Baju di Kawat, Baran Bersaudara Tewas Tersengat Listrik

Laporan Wartawan Pos Kupang, Julianus Akoit

POS KUPANG.COM, OELAMASI -- Dian Baran (25) dan Frangki Baran (25), dua bersaudara asal Desa Kuanheun, Kecamatan Amabi Oefeto, Kabupaten Kupang, tewas tersengat listrik di rumahnya, Jumat (11/11/2016) sore.

"Kedua warga saya tewas karena menjemur baju yang basah di kawat jemuran di samping rumah. Diduga kawat jemuran itu teraliri arus listrik dari rumah," jelas Camat Amabi Oefeto, Semmy Tinenty, saat dihubungi lewat telepon genggam, Minggu (13/11/2016) sore.

Tentang kronologinya, Camat Tinenty menjelaskan sore itu korban Dian mencuci pakaian usai mandi sore. Dan hujan sedang turun.

Usai mandi, korban mencuci bajunya lalu bergegas menjemur baju yang basah itu di kawat jemuran yang diikat di bawah atap seng, persis di samping rumah induk.

"Tiba-tiba korban menjerit dan meronta. Adik korban, Frengky, yang berdiri tidak jauh dari korban memukul kawat jemuran dengan lalepak (batang bambu dijadikan pemikul, Red) yang juga basah akibat keciprat air hujan. Kawat putus namun ujungnya kena dan terlilit pula di tangan adik korban. Naas, adik korban pun tersengat listrik," jelas Tinenty.

Kejadian itu disaksikan para tetangga namun mereka takut menolong. Kakak sulung korban, yang baru pulang dari kantor desa berusaha menolong dengan memukul kawat yang melilit. Ia pun tersengat listrik dan terlempar jauh. Setelah beberapa kali dicoba, baru kabel putus. Kakak sulung korban cuma pingsan.

Sedangkan kedua korban, Dian dan Frengky dilarikan ke RSUD Naibonat. Namun sayang di tengah perjalanan menuju rumah sakit, kedua korban menghembuskan nafas terakhirnya.

Ayah dan ibu korban sedang berada di kebun, saat peristiwa terjadi. Keduanya shock dan jatuh pingsan setelah diberitahu tetangganya.

Kedua korban sudah dimakamkan di pekuburan keluarga, Minggu (13/11/2016) petang. (*)